Klojen, MC – Selain Makassar dan Banda Aceh, Kota Malang juga menjadi salah satu kota barometer program smart city yang dicanangkan pemerintah pusat. Berbagai kemajuan dan prestasi, dari level nasional hingga internasional sudah banyak diraih oleh kota yang juga dikenal sebagai Kota Pendidikan, Kota Pariwisata dan Kota Industri ini. Menurutnya Kota Malang layak menyandang nama besar sebagai smart city.
Hal itulah yang disampaikan oleh Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kementerian Perindustrian RI, Ignatius Warsito disela-sela acara peresmian Technopark di area gedung Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang, Selasa (22/12). Terutama dengan diresmikannya Technopark ini, kata dia, akan semakin memacu Kota Malang terutama kaum muda yang kreatif untuk berkarya lebih optimal lagi.
“Industri ekonomi kreatif, seperti digital kreatif yang dapat menghasilkan karya animasi, fotografi, videografi dan sebagainya ini akan semain menguatkan Kota Malang sebagai smart city. Selain itu, karena Indonesia akan memasuki pasar global yaitu Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), industri ekonomi kreatif mempunyai peluang besar. Melihat perkembangan dan kemajuan dunia industri kreatif di Indonesia, khususnya Kota Malang, kita sudah siap masuk dan berkompetisi dalam MEA nanti,” urai Warsito.
Ditambahkannya, dengan kehadiran MEA nanti, diharapkan bukan menjadi ancaman atau sesuatu yang menakutkan, tapi justru menjadi suatu peluang besar bagi karya-karya kreatif anak-anak Indonesia untuk bisa disumbangkan ke pasar ASEAN. “Kita harus optimis dengan kemampuan dan potensi yang dimiliki Indonesia. Pasar global yang sudah di depan mata tidak bisa dihindari. Dan mau tidak mau, kita akan berkompetisi didalamnya,” urai Warsito.
Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Malang, Dra. Tri Widyani P., M.Si mengatakan jika pihaknya akan terus mewadahi dan meningkatkan pembinaan terhadap kaum muda yang kreatif serta mempunyai potensi tinggi ini. “Technopark di area perpustakaan ini hanya sebagai langkah awal, dan itu semua merupakan sinergi antara Kota Malang, pemerintah provinsi dan pusat. Karena dukungan pemerintah sangat besar, maka nantinya akan dibangun areaTechnopark yang lebih besar lagi,” jelasnya.
“Technopark ini merupakan wadah berkumpulnya komunitas-komunitas industri digital untuk mengembangkan karya dalam rangka menghadapi MEA. Ini juga salah satu bentuk kesiapan Kota Malang sebagai tuan rumah event Indonesia Creative City Conference (ICCC) pada April 2016 mendatang. Berbagai persiapan sudah kami lakukan untuk menyambut event akbar tersebut sehingga nantinya semua dapat terlaksana dengan baik,” pungkas perempuan berjilbab yang juga mantan Kepala Dinas Kominfo Kota Malang itu. (say/yon)