Berita

Kota Malang Panen Raya Padi di Kelurahan Tasikmadu

Lowokwaru, MC – Wali Kota Malang, Danrem 083/Baladhika Jaya, Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Kota Malang, Kepala Bulog Malang, Dandim 0833 Malang Kota, Lurah Tasikmadu serta jajaran TNI menggelar panen padi bersama para petani di persawahan yang ada di kawasan Tasikmadu, Senin (10/10).

Walikota Malang, Danrem 083/Baladhika Jaya, Kepala Disperta, Kepala Bulog, Dandim 0833, Lurah Tasikmadu serta jajaran TNI saat membuka panen raya di kawasan Tasikmadu, Senin (10/10)
Walikota Malang, Danrem 083/Baladhika Jaya, Kepala Disperta, Kepala Bulog, Dandim 0833, Lurah Tasikmadu serta jajaran TNI saat membuka panen raya di kawasan Tasikmadu, Senin (10/10)

Meski di kawasan perkotaan, namun Kota Malang tetap mempertahankan area persawahan yang dimiliki oleh warga. Pemkot Malang melalui Disperta tetap memberikan perhatian khusus kepada warga yang berprofesi sebagai petani. Berbagai bantuan dari pemerintah berupa bibit, pupuk, hingga sarana prasarana panen diserahterimakan dengan baik. Dengan semua itu diharapkan para petani dapat menjalankan aktivitasnya dengan baik dan menghasilkan padi yang produktif.

Demikian yang disampaikan oleh Wali Kota Malang H. Moch. Anton sebelum melaksanakan panen bersama ini. Ditambahkan pria yang akrab disapa Abah Anton itu, para petani hendaknya waspada dengan musim hujan yang belakangan sering mengguyur. “Jangan sampai petani gagal panen karena cuaca yang tidak menentu,” pesannya.

Sementara itu, Kepala Disperta Kota Malang Ir. Hadi Santoso mengatakan jika kali ini petani memanen padi jenis Siherang dimana bibitnya mendapat subsidi dari pemerintah dan para petani membelinya dengan harga sangat murah. “Dalam satu hektar sawah, dengan bibit ini dapat menghasilkan padi kering giling sekitar 15 ton. Ini sangat luar biasa, dan itu semua juga tidak lepas karena petani mendapat pendampingan dari TNI,” jelasnya.

Lebih lanjut pria yang akrab disapa Soni itu menuturkan jika cuaca yang tidak menentu saat ini tidak begitu berdampak pada petani. Oleh sebab itulah, padi seluas 23 hektar yang sudah waktunya dipanen saat ini dilakukan pemanenan secara serentak. “Padi dengan kualitas kurang baik hanya sekitar dua hektar dan tersebar di wilayah Kota Malang. Namun kami dapat mengatasinya dengan baik, dan jumlah itu tergolong kecil,” imbuhnya.

Ditambahkannya, kebutuhan beras untuk warga Kota Malang mencapai 101 ribu ton dan produktivitasnya hanya mencapai 14.500 ton. Untuk menyikapi dan memenuhi kebutuhan itu, maka Pemkot Malang bersama Disperta bekerjasama dengan wilayah terdekat seperti Kabupaten Malang yang produktivitas berasnya sangat tinggi.

Terpisah, Danrem 083/Baladhika Jaya Kolonel Inf. Wachid Apriliyanto mengatakan jika jajarannya siap dan akan selalu mendampingi para petani mulai dari pembibitan hingga masa panen. “TNI, khususnya TNI AD telah ada MoU (Memorandum of Understandaing/Nota Kesepahaman_red) dengan petani, kelompok tani, dan gabungan kelompok tani sehingga kami selalu siap mendampingi demi keberhasilan petani dalam pekerjaannya,” tandasnya. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content