Sukun, MC – Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Sahabat yang ada di Klayatan Gang 2 Bandungrejosari Kecamatan Sukun Kota Malang memiliki cara tersendiri untuk meningkatkan daya jual lele hasil budi dayanya.
Diungkapkan oleh Ketua Pokdakan Kelurahan Bandungrejosari, M. Kusnu, di Pokdakan ini memiliki sebanyak 20 anggota. Selain budi daya lele, Pokdakan binaan Dinas Pertanian (Disperta) Kota Malang ini juga membuat berbagai olahan lele siap saji.
“Mau beli lele segar kami layani, mau beli lele yang sudah dibumbui juga kami layani. Begitu juga kalau ingin lele yang sudah jadi, kelompok kami bisa memenuhi,” ucap Kusnu dengan lugasnya, Jumat (23/12).
Selain menjaga kualitas lele budi dayanya, Kusnu mengatakan kelompok yang dipimpinnya juga melakukan cara budi daya secara organik. Cara ini menurutnya selain lele hasil budi dayanya memiliki cita rasa lebih lezat, juga memiliki gizi yang tinggi.
“Untuk lele bumbu, per kilogram kami jual seharga Rp 22.000, sementara itu yang sudah siap saji dengan bumbu kami jual dengan harga Rp 30.000,” ungkap Kusnu.
Kusnu pun patut berbangga, karena sejak berdiri sekitar tiga tahun lalu, Pokdakan Bandungrejosari terus bisa eksis dan semakin banyak pesanan. Selain itu Pokdakan inipun bisa menjadi tempat rekreasi bagi warga masyarakat Kota Malang di tengah hiruk pikuknya suasana perkotaan.
Petani lele Pokdakan Bandungrejosari Gatot Sunardi pun membenarkan jika lele hasil produksinya selalu habis terjual di pasaran. Disampaikannya, cita rasa tinggi lele bisa didapat karena cara merawat lele yang sehat dengan menghindarkan dari penggunaan bahan kimia.
“Kalau sudah merasakan lele produksi saya biasanya pembeli pasti ketagihan. Karena itu untuk memasarkan saya tidak pernah bingung, sebab selalu saja ada yang datang membeli,” kata Gatot. (cah/yon)
