Lowokwaru (malangkota.go.id) – Menunjukan eksistensinya setelah berusia hampir dua tahun, Ngalam (Malang) Community memiliki berbagai kegiatan strategis yang siap dikerjakan di tahun 2017 ini. Salah satu program yang diusung adalah menciptakan Malang Bebas Sampah 2020, Selasa (30/1).
Ketua pelaksana program Malang Bebas Sampah, M. Andi Pratama Hardiansyah mengungkapkan menginjak Bulan Peduli Sampah yang jatuh tanggal 21 Febriari 2017 di Malang ada berbagai kegiatan yang intinya adalah turut serta menciptakan Malang Bebas Sampah di tahun 2020.
“Untuk bisa mewujudkan Malang Bebas Sampah kami berkolaborasi dengan berbagai pihak. Kami berharap tidak hanya di daerah perkotaan saja, tetapi Kabupaten Malang dan Kota Batu juga melakukan,” jelas Andi Kodok, panggilan akrab M. Andi Pratama Hardiansyah, Selasa (30/1).
Andi menceritakan, untuk tahun 2017 ini setidaknya sudah ada sebanyak 180 komunitas yang bergabung di Ngalam Community untuk mewujudkan Malang Bebas Sampah. Tidak hanya itu pemerintah daerah, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, sekolah maupun swasta siap mendukung kegiatan ini. “Kegiatan Malang Bebas Sampah akan dilakukan sebulan penuh mulai tanggal 5 Februari 2017,” terang Andi.
Kegiatan pertama akan dilakukan di Desa Kemantren, Kecamatan Jabung Kabupaten Malang. Di desa ini komunitas lokal akan menggelar bersih sungai, workshop daur ulang sampah, sekaligus pengenalan budaya Jabung. Sementara itu untuk 11-12 Februari 2017 di Ranupane-Senduro Kabupaten Lumajang, komunitas juga akan melakukan pembersihan Danau Ranupane dari Salvinia molesta.
“Tanggal 18-19 Februari 2017 ada dua tempat melakukan aksi yaitu di Pantai Kondang Merak dengan isu sampah pesisir dan Gunung Panderman dengan aktivitas forum siswa peduli alam se-Malang Raya,” ungkap Andi.
Sementara itu tanggal 24-26 Februari 2017 akan dilakukan Jambore Bebas Sampah di Kabupaten Malang di TPA Talangagung Malang dengan gerakan Ngalam Waste Bank. Puncak acaranya senditri rencananya akan dilakukan 26 Februari 2017 di Brawijaya Edupark. “Pagi peserta akan petik sampah di Kampung Wisata Jodipan, pasar besar dan area Car Free Day di Jl. Ijen,” kata Andi.
Dari banyak rangkaian kegiatan yang dilakukan masyarakat peduli sampah, diharapkan bisa menjadi ajang edukasi secara langsung. Jadi masyarakat tahu akan pentingnya bebas sampah dengan melakukan gerakan Malang Bebas Sampah. (cah/yon)