Klojen (malangkota.go.id) – Tingkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) koperasi serta pelaku usaha kecil dan menengah (UKM), Kementerian Koperasi dan UKM menggelar pelatihan di Hotel Sahid Montana Kota Malang, Jumat (2/2/2018).
Asisten Deputi Pengembangan Peran Serta Masyarakat Kementerian Koperasi dan UKM Harianto, S.Sos, MM, Walikota Malang H. Moch. Anton, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Malang Dra. Tri Widyani P., M.Si, serta Kepala Bidang Peran Pengembangan Organisasi Kependidikan Kementerian Koperasi dan UKM RI Eko Hariono turut hadir saat pembukaan kegiatan pelatihan.
Eko Hariono mengungkapkan bahwa Pemerintah terus berupaya untuk mengembangkan koperasi dan UKM. Bukan hanya jumlah koperasinya saja yang diharapkan bertambah, kualitas koperasi saat ini terus berusaha ditingkatkan. “Peningkatan dan pengembangan SDM sangat penting. Untuk itu kami menggelar kegiatan ini di Kota Malang,” jelas Eko, Jumat (2/2).
Pelatihan yang dilangsungkan sampai dengan tanggal 5 Februari 2018 ini diikuti sebanyak 150 peserta dan diisi dengan berbagai kegiatan. Diantaranya terkait keterampilan pembuatan aneka kreasi makanan, pengetahuan perkoperasian dan kewirausahaan, pengolahan aneka makanan, dan juga pengemasan makanan.
Sementara itu Walikota Malang H. Moch. Anton menyambut baik adanya pelatihan peningkatan bagi SDM KUKM ini. Menurutnya pelatihan seperti ini akan sangat bermanfaat untuk meningkatkan SDM koperasi dan UKM di Kota Malang.
“Kami berharap dengan meningkatnya SDM Koperasi dan UKM di Kota Malang, ke depan semakin banyak inovasi-inovasi yang bisa diandalkan untuk bersaing di era global,” harap Abah Anton, demikian sapaan akrab Walikota Malang itu.
Persaingan di segala bidang juga semakin ketat mengingat saat ini sudah memasuki era AFTA (ASEAN Free Trade Area). Oleh karena itu peningkatan kemampuan dan keterampillan sangat diperlukan agar mampu bersaing.
“Pelatihan-pelatihan seperti pembuatan packaging yang bagus juga sangat penting. Pasalnya, meskipun sebuah produk kualitasnya bagus jika kemasannya jelek, tentu sulit menarik minat orang untuk membeli,” jelas Abah Anton.
Abah Anton pun berharap peserta yang mengikuti pelatihan memanfaatkan sebaik mungkin kesempatan kali ini untuk bisa menyerap pengetahuan yang diberikan para pemateri. “Semoga ke depan koperasi dan UKM di Kota Malang bisa semakin menunjukkan kiprahnya tidak hanya di Malang dan Jatim, namun juga di Indonesia bahkan di tingkat internasional,” ucapnya. (cah/yon)
