Artikel

Panglima TNI Pastikan Kesiapan Satuan PPRC

Malang (malangkota.go.id) – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP meninjau posko latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) di Markas Komando Divif II Kostrad Singosari, Malang, Senin (30/04). Latihan ini digelar mulai kemarin Senin (30/04) hingga Jumat (3/05) dengan melibatkan prajurit-prajurit pilihan dari TNI AD, AU dan AL.

Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat berkunjung dan meninjau kesiapan satuan PPRC di Mako Divif II Kostrad Singosari

Latihan ini adalah untuk memastikan kesiapan TNI dalam tugas pokoknya melaksanakan tindakan awal cepat terhadap trouble spot yang terjadi di wilayah tertentu, untuk melaksanakan operasi berdiri sendiri atau membantu komando operasional lainnya, baik dalam Operasi Militer Perang (OMP) atau Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

PPRC merupakan komando tugas gabungan TNI yang dibentuk khusus dan berada di bawah Panglima TNI. Dalam mengemban tugas pokoknya, PPRC TNI memproyeksikan kekuatannya di seluruh wilayah Indonesia untuk menangkal, menyanggah awal, dan menghancurkan musuh yang mengganggu kedaulatan NKRI.

Terkait hal itulah Panglima TNI melakukan peninjauau ke Mako Divif  II Kostrad, guna memastikan kesiapan pasukan PPRC. Pada latihan ini, diskenariokan pasukan PPRC diterjunkan ke tiga wilayah trouble spot yaitu ke Selaru, Timika dan Morotai.

“Sesuai petunjuk operasi PPRC, pasukan ini diterjunkan untuk menghadapi ancaman nyata dalam operasi militer perang dan operasi militer selain perang. Dalam latihan ini, PPRC dipastikan akan menemui banyak menemui permasalahan dan disinilah perlunya latihan,” jelas Panglima TNI.

Dari permasalahan itu, lanjut Hadi, nantinya akan dicari jalan keluar dan akan dijadikan evaluasi bagi satuan PPRC, sehingga pada latihan di tahun 2019 nanti tidak menemui permasalahan yang sama. “Selain itu, TNI bisa menunjukkan performa yang terbaik, apabila sudah mengetahui berbagai permasalahan tersebut,” sambung pria kelahiran Malang itu.

Latihan PPRC ini, imbuhnya, baru digelar tahun ini setelah beberapa tahun tidak dilaksanakan sehingga diperlukan waktu latihan ekstra, guna meningkatkan kemampuan dan kesiapan para prajurit. “Dan pada akhirnya, diharapkan TNI dapat menjaga setiap jengkal keutuhan NKRI dari berbagai macam gangguan dan ancaman,” pungkas Hadi. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content