Klojen (malangkota.go.id) – Malang Flower Carnival (MFC) 2018 yang digelar Minggu (16/9) mendapat apresiasi dari Kementerian Pariwisata dan akan diusulkan kembali dalam 100 Wonderful Events Indonesia. Terkait hal tersebut, gelaran yang sudah memasuki tahun ke-8 ini sebagian besar sudah memenuhi persyaratan dan layak menjadi agenda nasional dan bahkan internasional.

Seremoni pembukaan MFC 2018

Malang Flower Carnival 2018 tahun ini mengangkat tema Wonderful Indonesia Flower. Diikuti 200 peserta yang berasal dari berbagai daerah serta peserta dari mancanegara dengan 150 desainer, MFC kali ini menyita perhatian banyak pihak.

Event tahunan ini, disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang dimotori oleh para komunitas kreatif bidang fashion dengan kostum carnival dari bahan daur ulang yang didesain menyerupai bunga-bunga yang indah.

“Kegiatan ini dalam upaya mengangkat kembali Malang sebagai Kota Bunga dengan memacu partisipasi masyarakat dalam pelestarian lingkungan. Bagi para pemenang yang paling baik dari yang terbaik diberikan piagam, trofi, dan uang pembinaan total Rp40 juta,” imbuh Ida.

Lebih jauh dikatakannya bahwa tak sekedar gebyarnya yang meriah, namun event wisata ini juga berdampak terhadap berbagai sektor. Seperti terangkatnya kearifan lokal, meningkatnya kunjungan wisata dan ekonomi masyarakat.

Rutinnya penyelenggaraan event ini diharapkan akan turut mendongkrak cita-cita besar Kota Malang untuk menjadi kota kreatif berkelas internasional.

Sementara itu Staf Ahli Menteri Pariwisata Bidang Multikultural, Esthy Reko Astuti dalam sambutannya menyampaikan bahwa MFC telah masuk menjadi 100 Wonderful Events Indonesia Kementerian Pariwisata 2017 dan 2018. Tak hanya sampai disitu, MFC ini pun akan diusulkan di tahun 2019 dan semoga terealisasi.

“Penyelenggaraan MFC dapat memenuhi berbagai syarat konsep pengembangan pariwisata yang dicanangkan oleh Menteri Pariwisata dan Presiden RI. Seperti halnya event yang ramah lingkungan, menggerakkan ekonomi dan melibatkan banyak kalangan masyarakat serta pemerintah,” urai Esthy.

Gelaran MFC diharapkan juga dapat membangun komunitas kreatif yang berwawasan global, berbasis kearifan dan keunggulan lokal. Selain itu juga dapat membentuk generasi muda yang mampu menggerakkan perekonomian masyarakat secara berkelanjutan dan berkontribusi aktif sehingga Malang menjadi kota kreatif dunia. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content