Klojen (malangkota.go.id) – Ketua TP PKK Kota Malang Widayati, S.Sos, MM memperkenalkan Rumah Solusi sebagai alternatif pemecahan masalah ekonomi, sosial dan kesehatan yang akan ditempatkan di Gedung PKK yang ada di Jl. Tangkuban Perahu.
Selain akan memfasilitasi para pelaku UMKM untuk mempromosikan dan menjual produk unggulannya, nantinya di Rumah Solusi juga akan menjadi tempat grosir kebutuhan bahan pokok.
Disampaikan Widayati, Senin (21/01/2019), Rumah Solusi ini akan digawangi oleh para anggota TP PKK Kota Malang hingga tingkat RT-RW sehingga secara otomatis akan turut mendongkrak perekonomian.
Saat ini, anggota TP PKK Kota Malang hingga tingkat RT-RW sekitar 5.000 orang, dan dari jumlah tersebut tentu tingkat ekonominya sangat bervariasi sehingga diperlukan suatu program penguatan ekonomi agar tidak terjadi ketimpangan yang terlalu jauh. Dengan adanya Rumah Solusi ini kaum perempuan juga akan lebih berdaya lagi.
Mengacu pada beberapa hal tersebut, perempuan berjilbab itu menuturkan akan segera menghadirkan (me-lauching) Rumah Solusi dalam waktu dekat sebagai wadah untuk pemberdayaan kaum perempuan dan upaya dalam peningkatan ekonomi kerakyatan.
Di Rumah Solusi nantinya akan menjadi sarana promosi dan penjualan dari berbagai pelaku UMKM, khususnya dari anggota TP PKK Kota Malang. “Rumah Solusi juga akan menjadi tempat grosir sembako dan kebutuhan lain dengan harga yang lebih murah dari harga pasaran,” imbuh Widayati.
Istri Wali Kota Malang tersebut mengaku sudah menggandeng distributor aneka kebutuhan yang berskala besar dan gudang tempat menampung barang-barang tersebut juga sudah disiapkan.
“Dengan sistem konsinyasi dan pendirian koperasi, maka Rumah Solusi akan menjadi pengungkit ekonomi kaum hawa,” sambungnya lagi.
Perempuan ramah itu juga mengaku jika sudah ada tiga Perbankan yang siap mendukung program ini, sehingga transaksi di Rumah Solusi bisa dengan nontunai juga. “Untuk menunjang dunia mode atau fashion, sejumlah desainer kawakan dari Kota Malang pun sudah siap untuk mendisplay hasil-hasil karya terbaiknya,” pungkas Widayati. (say/yon)