Artikel

Komnas Perlindungan Anak Kunjungi SDN Kauman 3

Klojen (malangkota.go.id) – Dalam beberapa waktu terakhir, Kota Malang sempat diramaikan dengan adanya dugaan kasus yang dapat mencemarkan citra pendidikan Kota Malang yang terjadi di SDN Kauman 3 Kota Malang. Hal itupun akhirnya menyita perhatian Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait yang secara khusus mengunjungi SDN Kauman 3 bersama jajarannya, Senin (18/02/2019).

Ketua Komnas Perlindungan Anak saat berdialog dengan Kepala SDN Kauman 3

Tim Komnas Perlindungan Anak langsung berdialog dengan Kepala SDN Kauman 3 untuk menggali data dan informasi terkait permasalahan tersebut. Menurut Arist, pihak sekolah membenarkan adanya permasalahan tersebut dan sejumlah anak yang menjadi korban juga mengakui jika telah mengalami pelecehan.

Fakta mengejutkan juga diperoleh oleh Komnas Perlindungan Anak, bahwa oknum guru olahraga tersebut juga pernah melakukan hal serupa di sekolah sebelumnya tempat ia mengajar.

“Kita akan usut ini hingga terungkap dengan jelas permasalahan yang terjadi, dan kami harap pihak-pihak yang terlibat tidak menutup-nutupi fakta yang ada,” ujarnya.

Jika perbuatan tidak terpuji ini terbukti, lanjut Arist, maka pihak-pihak yang terlibat akan dikenakan sanksi berupa pidana dan denda, sesuai aturan yang berlaku. “Kasus-kasus seperti ini kerap terjadi. Kami dari Komnas Perlindungan Anak akan menuntaskannya sehingga bisa menjadi efek jera, serta kasus serupa dapat dicegah atau tidak terjadi lagi,” tegasnya.

Usai dari SDN Kauman 3, tim Komnas Perlindungan Anak juga berkoordinasi dengan jajaran Polres Malang Kota untuk menggali informasi yang lebih konkret, serta menentukan langkah konkret selanjutnya. Dalam waktu dekat, tim ahli dari Komnas Perlindungan Anak akan datang lagi ke Kota Malang untuk memberikan konseling bagi siswa yang menjadi korban, serta berjalan beriringan dengan Kepolisian untuk menuntaskan permasalahan ini. (say/ram/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content