Klojen (malangkota.go.id) – Dewasa ini permintaan pasar akan kosmetik semakin meningkat termasuk di Indonesia. Menurut data Kementerian Perindustrian tahun 2015, penjualan dari industri kosmetik di Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 12,9 persen apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Salah satu tren kosmetik yang berkembang pesat adalah serum, yakni produk perawatan wajah yang dapat mencerahkan sekaligus melembabkan wajah, mengangkat sel-sel mati, serta membersihkan sisa make up.
Namun sayangnya, produk serum wajah yang beredar di pasar Indonesia didominasi oleh produk impor yang masih mengandung bahan kimia sintetis.
Oleh sebab itulah kelompok mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) yang beranggotakan Yulianto Adi Perdana (2017), M. Andika Yudha Harahap (2016), dan Nandika Sekar G. (2016) membuat Rolly Herbs, yaitu produk serum herbal yang terbuat dari minyak nabati lokal, royal jelly, dan ekstrak tanaman herbal tropis antara lain minyak kemiri, minyak jarak, minyak almond, minyak biji anggur, minyak zaitun, dan minyak argan.
Dijelaskan Andhika, Kamis (28/03/2019), bahwa royal jelly mengandung vitamin B kompleks, asam amino, dan enzim yang berguna untuk menstimulus wajah sehingga tampak lebih bersih, sehat dan cerah.
“Sedangkan pada ekstrak tanaman herbal mengandung antioksidan, anti-aging, dan anti-inflamasi yang bersifat melawan radikal bebas pada wajah. Selain itu, dalam minyak argan memiliki kandungan polifenol dan sterol yang berpotensi sebagai anti-peradangan dan menjaga kelembaban kulit,” imbuhnya.
Melalui Rolly Herbs, kelompok yang dibimbing oleh Dr. Herly Evanuarini tersebut berhasil menjadi juara pertama dalam kompetisi bisnis plan Al-Amanah Festival 2019. Suatu kompetisi nasional yang diselenggarakan oleh DKM Al-Amanah Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Minggu (3/3/2019) hingga Selasa (5/3/2019).
Tujuan dari kompetisi tersebut adalah mendorong para pemuda muslim agar membangun bisnis di sektor pertanian berdasarkan syariat Islam dalam mengikuti era digital seperti sekarang. (UB/say/yon)