Berita

Bulog Malang Jamin Stok Kebutuhan Pokok Aman Hingga Enam Bulan ke Depan

Klojen (malangkota.go.id) – Menjelang bulan Ramadan dan Lebaran Idulfitri 1440H/2019, Perum Bulog Sub Divre Malang menjamin ketersediaan stok kebutuhan pokok seperti beras, gula pasir, minyak goreng dan tepung terigu hingga enam bulan ke depan aman. Saat ini, di lima kabupaten/kota yang menjadi wilayah kerja Perum Bulog Sub Divre Malang harga sejumlah kebutuhan tersebut masih stabil.

Suasana gudang Perum Bulog Sub Divre Malang saat para pekerja menurunkan beras

Perum Bulog Sub Divre Malang memiliki empat gudang untuk menjaga ketahanan pangan di lima daerah, yaitu Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, Kota Pasuruan dan Kabupaten Pasuruan.

Hal itulah yang disampaikan oleh Kepala Bulog Sub Divre Malang, Fachria Latuconsina, Selasa (30/04/2019). Ditambahkannya, saat ini stok beras sebanyak 25 ribu ton, minyak goreng 4.500 liter, gula pasir 60 ton dan tepung terigu 1.100 ton.

Harga di pasaran pun, dikatakannya masih stabil, seperti beras medium pada harga Rp8.300 per kilogram, beras premium Rp10.200, gula pasir Rp10 ribu per kilogram, dan minyak goreng Rp11.800 per liter.

Menjelang datangnya bulan Ramadan, Fachria mengaku sudah berkoordinasi dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) meski sejumlah harga kebutuhan itu masih stabil. “Namun jika terjadi gejolak lonjakan harga, Bulog siap menggelar operasi pasar setiap saat,” jelas perempuan berhijab ini.

Tak hanya menjamin ketersediaan stok pangan, Fachria menerangkan jika Bulog pun terus melakukan penyerapan beras dari petani. Di tahun ini Perum Bulog Malang ditarget menyerap 21, 73 ribu ton dan hingga minggu ini sudah terealisasi 1.411 ton. “Setiap hari Bulog melakukan pembelian beras ke petani, karena selama bulan April dan Mei ini saat musim panen,” imbuhnya.

“Untuk stabilitasi harga-harga kebutuhan pokok dan menjaga ketersediaan pangan, Bulog tak hanya memaksimalkan empat gudang yang ada. Para Gapoktan dan Rumah Pangan Kita (RPK) yang berkembang pesat di masyarakat juga kita diajak kerja bareng,” pungkas Fachria. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content