Sukun (malangkota.go.id) – Saat terjadi penyumbatan atau ada laporan dari warga masyarakat terkait penyumbatan saluran air (drainase), personel Satuan Tugas (Satgas) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Malang dengan sigap merespons serta melakukan normalisasi. Seperti beberapa waktu lalu terjadi penyumbatan drainase di Jl. Brigjen Katamso, Jl. Panglima Sudirman dan di Jl. Tutut di wilayah Kelurahan Arjowinangun.
Satgas DPUPR Kota Malang melakukan pembersihan drainase yang tersumbat berbagai jenis sampah rumah tangga, seperti plastik, kertas dan kayu. Kesigapan personel Satgas DPUPR ini patut diapresiasi, karena mereka bergerak cepat tanpa mengenal waktu dan cuaca agar masyarakat merasa terlayani dengan baik.
Beberapa hal itulah yang disampaikan Kepala Bidang Sumber Daya Air dan Drainase DPUPR Kota Malang, Ir. Bambang Nugroho, MT, Kamis (27/06/2019). Tak hanya mengganggu saluran air, dikatakan Bambang berbagai sampah tersebut baunya juga menyengat. Hal ini kemungkinan karena sampah yang menyumbat drainase mengendap terlalu lama.
“Namun para petugas kami bekerja seolah-olah tidak ada bau apapun dan dalam waktu singkat dapat membersihkan aneka sampah tersebut. Sebelum dibersihkan, menurut warga sekitar saat turun hujan, air meluber ke jalan raya sehingga menyebabkan genangan air. Ini cukup mengganggu pengguna jalan,” imbuh Bambang.
Lebih jauh dia mengimbau kepada seluruh warga Kota Malang agar memiliki budaya hidup bersih dan sehat, yang salah satunya dengan tidak membuang sampah ke saluran air. Karena jika terjadi banjir atau menimbulkan bau menyegat, pada akhirnya warga juga yang merasa dirugikan.
“Mari kita jaga bersama kebersihan dan kesehatan lingkungan, karena jika hanya mengandalkan petugas kebersihan dari kami masih kurang optimal,” pungkas Bambang. (say/yon)
Terima kasih atas normalisasi drainase yang tersebut semoga semakin meningkatkan kinerja kedepannya.