Bilmbing (malangkota.go.id) – Memanjakan pengunjung di Kampung Budaya Polowijen (KBP) agar bisa semakin betah dan lebih mengenal budaya, masyarakat seni Polowijen punya terobosan tersendiri yakni melalui program ‘Serayu Kampungku’.
Pegiat seni di KBP, Nenden Nur Islami T. mengungkapkan hadirnya Serayu Kampungku di KBP adalah salah satu usaha untuk memikat hati masyarakat. “Jadi tidak hanya sekedar menjual panorama alam yang indah saja, namun juga menghadirkan budaya khas daerah. Menikmati Serayu Kampungku, pengunjung KBP akan dibawa ke dalam suasana yang berbeda,” ucap Nenden, Kamis (4/7).
Nenden menambahkan, Serayu Kampungku lebih banyak mempertontonkan keseharian masyarakat di sekitar KBP. Baik itu saat beraktivitas di rumah, berada di sawah, maupun saat berada di sanggar yang ada di KBP.
“Pengunjung juga kami kenalkan dengan apa saja yang ada di KBP, termasuk juga kami ajak menari tari-tarian khas Malang, seperti contohnya tari Topeng dan tari Bapang,” beber Nenden.
Dengan terlibat langsung bersama masyarakat, Nenden yakin berkunjung ke KBP akan membawa kesan tersendiri bagi masyarakat yang berkunjung serta membawa semangat bagi masyarakat sekitar untuk berkesenian.
“Kami berharap dengan aktifnya masyarakat dalam kegiatan di KBP menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan untuk datang,” harap Nenden.
Pengunjung, dikatakan Nenden tak dapat bersenang senang, selain itu pengunjung juga akan mendapat banyak ilmu pengetahuan yang bermanfaat dengan mengenal lebih tentang seni dan budaya.
Di KBP dapat dinikmati berbagai jenis tari-tarian tradisional, musik tradisional, atraksi tari lumpur, hingga jajanan tradisional. Harapannya dengan semua ini tradisi tetap lestari, pengunjung berbahagia dan wisata di KBP bisa terus berkembang. (cah/yon)
