Klojen (malangkota.go.id) – Dalam rangka menyambut HUT ke-74 Kemerdekaan RI, Pemerintah Kota Malang menggelar doa bersama di Masjid Baiturrohim Balai Kota Malang, Jumat (16/08/2019).
Dalam panjatan doa bersama yang berlangsung dengan khidmat ini dihadiri oleh Wali Kota Malang, Wakil Wali Kota Malang, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Malang, perwakilan tokoh lintas agama, kepala OPD, tokoh masyarakat, organisasi masyarakat, serta pemuda.
Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji pada kesempatan ini menyampaikan banyak pesan dalam hal menjaga persatuan dan keutuhan NKRI.
Disampaikan Wali Kota Malang, sebenarnya musuh bagi bangsa Indonesia yang turut mengancam persatuan adalah dari dalam bangsa Indonesia sendiri.
“Ada sekelompok oknum yang tidak senang jika Indonesia aman dan kondusif, sehingga digunakan berbagai cara untuk memecah belah,” ujarnya.
Maka dari itu, pria berkacamata itu mengajak untuk memupuk persatuan dan nasionalisme dari bagian yang terkecil, yaitu keluarga atau tiap individu kita.
Dengan demikian, nantinya dari kelompok terkecil ini akan menebarkan virus positif yang besar, sehingga persatuan dan kerukunan antar umat terjaga dengan baik.
“Mari kita awali menumbuhkembangkan rasa nasionalisme dan patriotisme dari keluarga masing-masing, dan nantinya pasti akan berbuah manis,” ajaknya.
“Peran orang tua, lingkungan dan para tokoh agama serta masyarakat, tak bisa lepas dalam pembentukan karakter seseorang. Meski beberapa waktu lalu sempat terjadi intrik di Kota Malang, namun berkat kesigapan personel TNI-Polri dan berbagai elemen masyarakat, saat ini tidak terjadi sesuatu hal yang mengkhawatirkan. Bersatunya ulama dan umara-pun menjadi salah satu faktor penting dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan suatu daerah,” beber Sutiaji.
Dengan iringan doa lintas agama ini, pria ramah itu berharap semoga Indonesia ke depannya akan lebih baik lagi dan semua rakyatnya dapat mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang positif.
“Harapan besar ada di tangan generasi muda sebagai calon penerus pemimpin bangsa. Terkait hal ini juga, keluarga menjadi faktor penentu besar untuk membentuk dan melahirkan calon pemimpin masa depan yang berkualitas,” pungkas Sutiaji. (say/yon)