Klojen (malangkota.go.id) – Dalam rangkaian Roadshow Bus KPK 2019 Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi yang singgah di Kota Malang, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI memberikan pembekalan khusus bagi para guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Melalui kegiatan yang digelar di Ruang Sidang Balai Kota Malang, Sabtu (07/09/2019) ini, diharapkan para guru PPKn dapat memahami dan menularkan ilmu yang diperoleh kepada anak didik.
Pendidikan pencegahan korupsi ini bisa dimasukkan di setiap mata pelajaran, namun yang lebih efektif adalah melalui mata pelajaran PPKn. Tiga tahapan atau materi yang disampaikan yakni terkait inisiatif merancang, sertakan peserta didik dan siapkan jejaring sehingga pemahaman korupsi lebih komprehensif.
Beberapa hal itulah yang disampaikan Ketua Tim Pendidikan Dasar dan Menengah KPK, Dani Rustandi. Selain hal tersebut, menurut Dani para guru juga dibekali tentang pemahaman institusi KPK, seperti apa itu KPK, tugas dan tanggung jawab KPK dan bagaimana cara untuk mengakses atau berhubungan dengan KPK.
Dalam konteks ini, yang perlu ditekankan adalah bahwa KPK itu tidak hanya melakukan penangkapan dan penindakan perkara, tapi juga fokus pada pencegahan. “Karena pemahaman masyarakat tentang KPK selama ini masih minim dan KPK terkesan sebuah institusi yang menakutkan,” jelasnya.
Tindak lanjut dari pembekalan ini, dijelaskan Dani akan disinergikan dengan peraturan daerah Kota Malang yang nantinya bisa melalui perda atau perwali. “Sehingga saat guru akan menerapkan aturan tersebut sudah siap, karena sudah mendapat pembekalan dasar dari KPK,” imbuhnya.
Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para guru agar pencegahan tindak korupsi dapat dilakukan sejak dini. Seperti yang disampaikan oleh guru PPKn MTsN 1 Kota Malang, Ira Kristina. Menurut perempuan berhijab ini, selain mendapat ilmu pengetahuan baru, nantinya sebagai guru ia akan lebih siap saat akan menjelaskan berbagai hal yang berkaitan dengan KPK kepada anak didiknya. (say/yon)
