Klojen (malangkota.go.id) – Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan jati diri bangsa keluhuran budaya, Komunitas Kali dan Budaya Cakrawala Mandala Dwipantara menggagas Deklarasi Malang ber-Udheng. Deklarasi ini digelar di Alun-alun Merdeka Kota Malang, Senin (9/9/2019).
Untuk merealisasikan udheng atau ikat kepala sebagai identitas, butuh bergandengan tangan dengan seluruh elemen masyarakat mulai dari masyarakat sampai pengampu kebijakan.
Budaya di Nusantara sangat kaya dan beragam, salah satunya yaitu udheng ikat. Hampir tiap wilayah memiliki udheng dengan ciri khasnya sendiri. Saat Kongres Pemuda Oktober 1928, para pemuda menggunakan atribut masing-masing, termasuk udheng yang berbeda sesuai daerah tempat asalnya. Dan kini saatnya Malang punya ciri khas udheng sebagai identitas budaya
Hadir dalam deklasarasi gerakan Malang berudheng adalah para seniman dan puluhan pecinta budaya. Hadir pula I Made Rian Diana Kartika, Ketua DPRD Kota Malang yang berkomitmen dan bersedia mengawal udheng atau ikat sebagai jati diri bangsa untuk kancah lokal, nasional sampai internasional.
“Malang harus punya model udheng sendiri sebagaimana daerah lain untuk menunjukkan identitas budaya lokal kita. Saya siap mengawalnya,” ucap I Made Rian.
Sementara itu, Nizar, salah satu peserta deklarasi mengatakan kegiatan ini sangat positif untuk menumbuhkan kesadaran cinta akan adat budaya sendiri serta melestarikan udheng yang tidak semua orang bisa memakainya. “Padahal udheng adalah peninggalan leluhur sebagai jati diri serta identitas bangsa yang memiliki aneka ragam adat budaya. Tetap semangat dalam berjuang melestarikan adat budaya, khususnya udheng,” imbuhnya. (kdm/yon)