Artikel

Gerhana Matahari Cincin Terlihat di Kota Malang

Blimbing (malangkota.go.id) – Pada Kamis (26/12/2019) siang, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Komunitas Astronomi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Kota Malang mengamati fenomena alam yang terjadi setiap 12 tahun sekali yaitu gerhana matahari cincin. Dua teleskop digunakan oleh para mahasiswa, dosen, para kiai dan bahkan anak-anak di area kampus.

Ketua PCNU Kota Malang, KH Isroqun Najah turut melihat gerhana matahari cincin dengan teleskop

Tak hanya menggunakan teleskop, pengamatan juga dilakukan dengan menggunakan kacamata tiga dimensi, sehingga matahari terlihat tertutupi bulan sekitar 30 persen dapat dinikmati. Setiap mahasiswa dan dosen yang melintasi area pengamatan yang dimulai pukul 11.05 WIB hingga 12.54 WIB ini sangat antusias untuk mengetahui salah satu fenomena alam tanda kebesaran Allah SWT.

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Malang, KH. Isroqun Najah mengatakan bahwa gerhana matahari ini, jika dilihat dari kacamata Islam merupakan peristiwa alam yang dulunya pada zaman kenabian dihubung-hubungkan dengan saat wafatnya putra Nabi Muhammad SAW. “Sehingga ketika ada peristiwa itu, alam pun turut berduka, termasuk matahari yang akhirnya sinarnya redup, yang seolah ikut memberi suasana dingin dan damai,” imbuhnya.

Lebih lanjut pria yang merupakan Wakil Rektor III UIN Maliki itu memaparkan, jika pada intinya gerhana matahari cincin ini merupakan peristiwa biasa dan salah satu tanda kekuasaan yang Maha Esa.

“Tidak ada pertanda buruk atau sesuatu yang perlu dikhawatirkan, tapi justru lebih kepada bersyukur, terutama bagi umat manusia yang masih bisa melihat atau menikmati fenomena alam tersebut,” sambung Isroqun.

Gerhana matahari ini, kata dia, juga menjadi bagian dari pembelajaran dalam mensyukuri semua di kehidupan ini, serta sarana untuk memuji keagungan Sang Pencipta Alam.

Sedangkan dosen Fisika UIN Maulana Malik Ibrahim, Kota Malang yang juga pembina komunitas astronomi kampus setempat,  Rusli, mengatakan jika pengamatan seperti ini sangat penting bagi mahasiswa sebagai aplikasi dari mata kuliah yang mereka dapat.

Selain melakukan pengamatan gerhana mahatahi, segenap civitas akademika di lembaga ini juga melakukan salat gerhana secara berjemaah. Salat gerhana juga dilakukan di Masjid Jami Agung dan Universitas Brawijaya Malang. (say/ram/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content