Kedungkandang (malangkota.go.id) – Kawasan Kelurahan Buring Kecamatan Kedungkandang yang berada di sebelah timur Kota Malang selama ini potensi daerahnya terbilang kurang optimal. Mengacu pada hal tersebut, sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, unsur TNI, warga serta para santri Pesantren Manajer Tholabie terlecut untuk membuat terobosan.
Setelah menggandeng berbagai pihak, seperti kalangan akademisi, TNI dan PLN, akhirnya tercetus ide untuk membuat kampung edukasi wisata buah pepaya. Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji dan jajaran Forkopimda Kota Malang pun secara resmi mengawali ide tersebut dengan menanam pohon pepaya berjenis calina, Minggu (12/01/2020). Dipilihnya buah pepaya karena buah ini untuk perawatannya sangat mudah dan tidak memerlukan biaya besar.
Bibit pepaya ini sengaja ditanam di area sepanjang jalan kampung dan halaman rumah warga agar perawatan serta dalam pengawasannya lebih mudah. “Jadi meski di pinggir jalan, warga di setiap rumah memiliki tanggung jawab untuk menjaganya dan saat buah siap dipetik bisa diambil setiap saat,” ungkap Wali Kota Malang usai mengawali penanaman pohon pepaya secara simbolis.
Ketika nanti ada wisatawan yang datang, Sutiaji mengatakan warga dapat menjualnya dan dapat mengajari bagaimana cara menanam pepaya yang benar agar hasilnya pun memuaskan. Generasi muda seperti yang tergabung dalam karang taruna dan para santri di pesantren yang ada di kampung ini juga sudah disiapkan sebagai edukator bagi setiap wisatawan yang datang nantinya.
Jadi ke depan selain Kelurahan Buring akan menjadi salah satu tujuan wisata, terutama wisata edukasi, disampaikan Wali Kota Malang warga pun akan banyak diuntungkan, seperti dengan menjual hasil papaya.
“Disisi lain, akan banyak peluang usaha, seperti dengan menjual oleh-oleh, makanan khas dan aneka kuliner yang akan menjadi buruan para wisatawan yang datang,” pungkasnya. (say/yon)