Artikel

Imbas Covid-19, Penumpang di Stasiun Malang Turun 40 Persen

Klojen (malangkota.go.id) – Sebagaimana di kabupaten dan kota lain, pengguna moda transportasi kereta api yang melalui Stasiun Kota Baru Malang mengalami penurunan signifikan imbas dari pendemi virus corona (Covid-19). Dalam beberapa hari terakhir, penumpang yang akan melakukan perjalanan ke sejumlah daerah dari yang sebelumnya mencapai 5.700 orang setiap hari, kini hanya antara 3.000 hingga 4.000 orang saja.

Suasana di Stasiun Kota Baru Malang

Pelaksana Tugas Kepala Stasiun Baru Malang, Mochammad Nur Ghozuli, Sabtu (21/03/2020) mengatakan bahwa terjadinya penurunan penumpang sekitar 40 persen itu dianggap wajar mengingat kondisi daerah yang sedang pandemi Covid-19. Menurutnya, warga memang mengurangi dan bahkan menunda perjalanan keluar kota agar tidak terjangkiti virus berbahaya tersebut.

Meski demikian, Ghozuli mengungkapkan pihak stasiun tetap akan memberi pelayanan semaksimal mungkin bagi warga yang memang mendesak dan harus melakukan perjalanan ke luar kota. Disisi lain, di stasiun (Kota Baru) ini juga telah dilakukan berbagai langkah konkret untuk turut menekan merebaknya virus Covid-19. Seperti menyediakan tempat cuci tangan dan memberi layanan cairan penyanitasi tangan di setiap pintu masuk dan keluar stasiun.

Kursi di ruang tunggu yang ada di depan dan di dalam stasiun pun diberi jarak dengan memberi tanda khusus di tempat duduk. Sebelumnya, di stasiun ini juga telah dilakukan penyemprotan disinfektan di semua bagian, seperti tempat duduk, ruang tunggu, dan ruang kerja petugas.

Para calon penumpang pun diimbau agar selalu menggunakan masker atau penutup mulut agar tak mudah terjangkiti virus. “Kami sudah melaksanakan tugas sesuai arahan dari atasan, sehingga diharapkan apa yang kami lakukan itu dapat menjadi solusi positif ditengah kondisi bangsa ini dilanda wabah,” imbuh Ghozuli.

Jajaran petugas stasiun belum bisa memprediksi sampai kapan akan terjadi penurunan penumpang, karena hal tersebut terkait situasi bangsa ini yang sedang dilanda wabah virus menular dan berbahaya. Tak hanya imbau para calon penumpang kereta api, jajaran petugas di stasiun ini pun selalu siaga dengan menerapkan aturan pemerintah.

“Petugas kami selalu menggunakan masker, menjaga jarak antar sesama dan selalu berkoordinasi dengan petugas kesehatan serta satgas siaga covid 19 setempat untuk mengantisipasi berbagai hal yang bisa terjadi setiap saat,” pungkas Ghozuli. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content