Sukun, (malangkota.go.i) – Tinggal di gang sempit dan padat penduduk tidak mengurangi semangat Taufik Hidayat untuk berkarya kelas dunia. Keterampilannya membuat sepatu pria yang berkualitas kini tembus pasar internasional, tepatnya Jepang hingga Eropa.

Taufik Hidayat menunjukan sepatu yang diproduksi

Taufik Hidayat menceritakan kemampuannya membuat sepatu ini tidak lepas dari binaan almarhum maestro sepatu asal Kota Malang, Tulusno. Ia belajar langsung kepada maestro sepatu yang ada di Gadang Gang VI sehingga tidak kesulitan menciptakan produk yang digemari pasar Eropa. “Nama bapak Tulusno adalah legenda sepatu asal Kota Malang yang sudah beken hingga Belanda,” ujarnya warga RT 3/RW 6 Kelurahan Gadang Gang 6 ini, Jumat (19/02/2021).

Berkat bimbingan Tulusno juga semasa hidup, Taufik Hidayat menyebutkan di Gadang Gang VII Kota Malang hingga saat ini banyak pengrajin sepatu. Tidak hanya dikenal di Malang saja, produk arek Gadang sudah dikenal hingga mancanegara.

Meski produk yang dibuat sudah tembus ke mancanegara, seperti Jepang, Australia, Perancis hingga Italia, Taufik Hidayat mengaku susah untuk mengembangkan usaha sepatu warga Gadang. Pasalnya selain permodalan masih sangat minim, juga saat menjual produk yang dijual masih polosan.

“Produk kami rata-rata dijual masih polosan tidak bermerk. Para pembeli biasanya yang melabeli sepatu dari kami, karena itu produk kami banyak beredar di luar negeri tanpa diketahui kalau itu produk warga Kelurahan Gadang gang VI,” ujar Taufik Hidayat.

Ia menambahkan dari kenyataan ini pihaknya berharap ke depan bisa mendapatkan bimbingan untuk mengembangan usaha, khususnya permodalan dan akses pasar langsung tidak melalui tengkulak. Dengan dana yang minim, Taufik Hidayat menyebutkan dalam satu hari pihaknya hanya bisa menyelesaikan 2-3 sepatu saja. Sementara di Gadang saat ini sudah ada 30 orang pengrajin sepatu.

“Sepatu buatan kami harganya beragam mulai dari Rp500.000, Rp700.000, Rp3 juta. Namun jika sudah di pasar Eropa harganya mencapai Rp18 juta,” terangnya.

Taufik Hidayat berharap mendapat kepedulian dari berbagai pihak yang berkompeten untuk membatu pengrajin sepatu seperti dirinya. Jika ada yang membina tentunya produk warga Gadang akan mendunia dan bisa menyejahterakan pengrajin. (cah/ram)

You may also like

Skip to content