Berita

Kota Malang Direncanakan Jadi Pilot Project Vaksinasi Covid-19

Malang, (malangkota.go.id) – Kota Malang rencananya akan menjadi pilot project untuk vaksinasi dari Kementerian Kesehatan. Saat ini Pemerintah Kota Malang tengah mempersiapkan untuk proposalnya. Pemilihan ini didasari oleh beberapa indikator. Hal tersebut disampaikan Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji saat membuka acara Sosialisasi dan Advokasi Imunisasi Covid-19 di Hotel Atria Malang, Selasa (23/02/2021).

Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji membuka acara sosialisasi dan advokasi imunisasi Covid-19 Kota Malang

Tujuannya dari kegiatan adalah  untuk melakukan koordinasi, sinkronisasi, dan kesepahaman dengan fasilitas pelayanan kesehatan yang ditunjuk untuk melakukan vaksinasi Covid-19. Dengan demikian diharapkan pelaksanaan vaksinasi pada tahap selanjutnya dapat berjalan lancar dan mencapai target yang telah ditetapkan.

“Indikator Kota Malang akan jadi pilot project karena kita (Kota Malang_red) siap dan laporannya tertib. Malang kota kecil, namun jumlah yang terpapar di bawah Surabaya, pengendaliannya cukup bagus,” tambah Sutiaji.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Sri Winarni, SH., MM saat ditemui terpisah mengungkapkan vaksinasi tahap pertama termin kedua dengan sasaran tenaga kesehatan (nakes) telah dilaksanakan. Melalui kegiatan ini, para direktur fasilitas pelayanan kesehatan dapat menyampaikan dan mendiskusikan secara langsung pengalaman dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap pertama tersebut.

Misalnya memberikan masukan, masalah, atau kendala yang dihadapi. Selain itu peserta juga akan mendapat pengarahan langsung dari Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.

“Mengingat durasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 masih panjang dan akan terus berjalan hingga akhir tahun 2021. Sehingga diharapkan bisa mencapai cakupan sasaran yang telah ditentukan sesuai dengan ketersediaan vaksin yang didistribusikan dari pemerintah pusat melalui Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur,” jelas Sri Winarni.

Sri Winarni juga menambahkan vaksin untuk pelaksanaan vaksinasi tahap ke-2 dengan sasaran calon penerima vaksin yang telah ditentukan, sudah dikirim dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur pada Senin (23/02/2021) malam. Kelompok masyarakat yang masuk dalam prioritas vaksinasi tahap kedua ini adalah kelompok masyarakat yang memiliki interaksi dan mobilitas tinggi sehingga sangat rentan terpapar Covid-19.

Kelompok masyarakat tersebut antara lain adalah lansia, pedagang pasar, tenaga pendidik (guru dan dosen), tokoh agama, pejabat pemerintahan, dan aparatur sipil negara (ASN), pekerja transportasi publik, pelaku pariwisata dan pekerja seni (petugas, hotel, resto, seniman), pelayan publik (Damkar, BPBD, BUMN, petugas kelurahan), petugas keamanan, atlit, dan wartawan serta pekerja media.

“Sedangkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk lansia, kebijakan dari pemerintah pusat akan dilakukan di tujuh ibu kota provinsi termasuk Jawa Timur, yaitu Surabaya. Sementara untuk kabupaten/kota masih menunggu petunjuk dari pusat,” ucapnya.

Pendataan calon penerima vaksin tahap ke-2 masih terus berproses hingga kini. Karena prinsipnya semua petugas pelayanan publik harus mendapat vaksinasi. Jadi proses pendataan terus dilakukan menyesuaikan dengan prioritas yang sudah ditetapkan. (eka/ram)

You may also like

Skip to content