Malang, (malangkota.go.id) – Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji mendampingi Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meresmikan Gedung UPT Pelatihan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur di Perumahan Bulan Terang Utama Jl. Ki Ageng Gribig, Kota Malang, Rabu (30/03/2021). Melalui gedung ini, ia berharap turut memberikan kontribusi naiknya pendapatan per kapita masyarakat demi mendorong Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Malang.
Daerah Kedungkandang ini, kata dia, dulunya dipandang sebelah mata. Namun pembangunan di kawasan ini terus dikuatkan. Adanya Tol Madyopuro atau exit tol Malang, Jembatan Kedungkandang, dan rencana pembangunan kampus, serta berbagai fasilitas umum seperti alun-alun ke depan akan memberikan kontribusi yang luar biasa terhadap kemajuan dan meningkatnya geliat ekonomi di kawasan ini.
“Kami ucapkan terima kasih Bu Gubernur, semoga segera dibangun kantor-kantor yang lain. Dengan pemilihan lokasi Gedung UPT Pelatihan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur di sini mudah-mudahan adaptif, kreatif, inovatif dan kolaborasi dalam melaksanakan tugas pengawasan koperasi semakin hari semakin kuat,” terang Sutiaji.
Ia menambahkan, selain Jembatan Kedungkandang nanti juga di sini akan dibangun alun-alun daerah di Kedungkandang, serta fasilitas-fasilitas umum yang ada di Kedungkandang akan semakin dikuatkan.
UPT Pelatihan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur ini mempunyai tugas memberikan pelayanan kepada masyarakat, yakni gerakan koperasi dan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dalam bidang pelatihan, bimbingan, konsultasi, serta pengembangan sumber daya manusia koperasi dan usaha kecil menengah (UKM). Tujuannya bisa melayani masyarakat gerakan koperasi dan gerakan UMKM di Jawa Timur dengan lebih baik.
Khofifah menyampaikan bahwa backbone dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur sebesar 56,94% adalah UMKM. Artinya 57% backbone PDRB Jawa Timur dipegang oleh UMKM. Namun akibat krisis ekonomi karena pandemi UMKM pun mengalami pelemahan. Sehingga sektor ini harus dikuatkan karena Jawa Timur mempunyai potensi yang luar biasa terkait koperasi dan UKM, khususnya Kota Malang.
“Laboratorium koperasi di sini menjadi sangat strategis karena selalu koperasi-koperasi terpilih dan terbaik itu dari Malang Raya. Sehingga kalau mau studi lapangan dekat sekali apalagi sesuatu yang kita miliki luar biasa. Malang Raya mendukung perguruan tingginya juga luar biasa. Panjenengan yang di Malang saya rasa harus mensyukuri nikmat yang luar biasa ini” ungkap Khofifah dalam sambutannya.
Menurut Khofifah, UPT Pelatihan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur ini menjadi bagian penting untuk membangun penguatan semangat, jejaring, dan skill. Sehingga ada format baru yang diharapkan menjadi lompatan strategis bagi UMKM di Jawa Timur. Proses yang memungkinkan bisa memberikan penguatan manajerial skill, seperti adanya UPT pelatihan ini diharapkan dapat mengatasi salah satu masalah yang kerap di hadapi oleh pelaku UMKM dan koperasi yaitu sumber daya manusia.
“Maka LabKop UKM ini menjadi bagian yang penting dalam penguatan koperasi di Jawa Timur. Seperti halnya dengan kampung tangguh di mana dulu saya ungkapkan kepada Presiden bahwa sebenarnya referensinya Malang. Semua keunggulan kompetitif dan komparatif seperti ini kita identifikasi, bisa belajar apa efektif di mana. Kalau sekarang belajar manajemen perkoperasian termasuk UKM, industri di Malang ini subhanallah luar biasa,”
“Kalau startup tertinggi di Jawa Timur juga di Malang, betapa pentingnya startup menjadi satu kesatuan di LabKop di sini. Karena ke depan diprediksi 80% UMKM menjadi pelaku ekonomi dunia, 85% UMKM akan melakukan perdagangan e-Commerce,” tambah Khofifah. (eka/ram)