Berita Ekonomi Kerakyatan

Kepala Daerah Malang Raya Sinergi Pulihkan Ekonomi

Malang, (malangkota.go.id) – Bank Indonesia terus berupaya untuk mendorong pemulihan ekonomi di Tanah Air, seperti halnya Bank Indonesia Malang terus berupaya mencari solusi pemulihan ekonomi Malang Raya melalui acara seminar yang bertajuk ‘Sinergi Membangun Optimisme Pemulihan Ekonomi Malang Raya 2021’ di Hotel Ijen Suites, Jumat (9/4/2021).

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji saat menjadi pembicara dalam seminar yang bertajuk ‘Sinergi Membangun Optimisme Pemulihan Ekonomi Malang Raya 2021’  di Hotel Ijen Suites

Acara ini adalah kolaborasi Bank Indonesia Malang dengan ISEI dan Radar Malang. Di mana pembicara utamanya adalah pimpinan Malang Raya, yakni Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji, Wali Kota Batu Dra. Hj. Dewanti Rumpoko, M.Si, dan Wakil Bupati Malang Drs. H. Didik Gatot Subroto.

Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan bahwa Kota Malang mengalami pelemahan ekonomi hingga angka minus 2. Namun ada peningkatan penduduk miskin dari 4,07 persen menjadi 4,44 persen, yang secara regional Jawa Timur terendah kedua. Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2020 juga mengalami penurunan, namun pada triwulan I tahun 2021 mulai naik, bahkan melebihi target awal sebesar Rp40 miliar, kini sudah mencapai Rp87 miliar.

“Optimisme Kota Malang ini didukung oleh eksistensi 54 perguruan tinggi. Setidaknya ada 151 startup ekonomi kreatif dan juga didukung oleh lebih dari 5.000 UMKM. Ekonomi kreatif berbasis kekuatan sumber daya manusia Kota Malang akan menjadi lokomotif penggerak masa depan. Kota Malang memiliki sumber daya manusia, suprastruktur, dan komunitas yang sangat mendukung ekonomi kreatif,” jelas Sutiaji.

Dalam pengembangan ekonomi kreatif, Kota Malang menetapkan game dan aplikasi sebagai subsektor prioritas, film, video, animasi, serta kuliner ditetapkan sebagai subsektor unggulan. Terkait dengan UMKM, di Kota Malang diupayakan untuk meningkatkan kualitas dan level dengan berbasis teknologi digital. Sementara fokus strategi pemulihan ekonomi dilakukan dengan menguatkan pendanaan, pendampingan, dan pemasaran.

“Salah satu contoh riil yang telah dilakukan adalah Pemkot Malang adalah pengadaan dan belanja untuk perangkat daerah diwajibkan dari UMKM,” sambungnya.

seminar yang bertajuk ‘Sinergi Membangun Optimisme Pemulihan Ekonomi Malang Raya 2021’  di Hotel Ijen Suites

Dalam sektor pariwisata, Kota Malang berupaya memulihkannya dengan adaptasi, standarisasi, dan sinergi potensi. Ada empat jenis pariwisata potensial di Kota Malang, yaitu wisata kota, wisata kuliner, wisata halal, wisata heritage, dan religi. Penguatan infrastruktur dan pemberian kemudahan berusaha juga terus dikembangkan demi tercapainya pemulihan ekonomi di Kota Malang. Selain itu, diperlukan juga kolaborasi yang baik dengan daerah lain dalam berbagai sektor.

Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko mengungkapkan tiga program prioritas untuk Kota Batu, yaitu UMKM, pariwisata, dan pertanian. Dalam menyikapi dampak pandemi ini, Kota Batu meniadakan retribusi pasar dan lainnya, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di bawah Rp100 ribu digratiskan, demikian juga tagihan PDAM untuk kelas terendah juga digratiskan hingga bulan Juni.

“Pemkot Batu juga memberi relaksasi pembayaran pajak dengan membebaskan bunga jika pajak dibayarkan sesuai waktunya. Mudah-mudahan kita (Kota batu, Kota Malang, dan Kabupaten Malang) bisa bersinergi supaya bisa bersama-sama menumbuhkan ekonomi Malang Raya,” ujar Dewanti.

Sementara itu, Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto menyampaikan bahwa dalam rangka pemulihan ekonomi, Kabupaten Malang memiliki langkah dengan menstimulus pelaku UMKM dengan digitalisasi dan keringanan pajak. ”Sinergi ketiga pemerintahan di Malang Raya harus ada tindak lanjut sehingga bisa bersama-sama untuk mengangkat perekonomian,” pungkas Didik.

Selain pimpinan Malang Raya, Bank Indonesia Malang juga mengundang narasumber dari anggota DPR RI Komisi XI Ir. Andreas Eddy Susetyo, MM dan akademisi Universitas Brawijaya Prof. Candra Fajri Ananda. (ari/ram)

 

You may also like

Skip to content