Kedungkandang, (malangkota.go.id) – Guna lebih memaksimalkan geliat pelaku UMKM di Kota Malang di tengah pandemi Covid-19, pihak Pemkot Malang telah melakukan berbagai upaya konkrit. Sebut saja pengklasifikasian pelaku UMKM yang masuk kategori mikro dan menengah, sehingga lebih mudah untuk memasuki persaingan di pasar global.

Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji menghadiri secara daring acara Bincang Ramadan Forum Jurnalis Malang Raya  di Kantor Tugu Media Group di Jalan Dirgantara A1/12B Lesanpuro

Lebih konkrit, nantinya para pelaku UMKM ini misalnya agar bisa masuk dan mengikuti pengadaan via daring di kanal yang difasilitasi pemerintah, seperti Jawa Timur Belanja Online (Jatim Bejo) dan Bela Pengadaan maupun ikut serta di BUMD milik Pemkot Malang, yaitu Perusahaan Umum Daerah Tugu Aneka Usaha (Tunas).

Beberapa hal itu yang disampaikan Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji secara daring dalam acara Bincang Ramadan Forum Jurnalis Malang Raya dengan tema ‘Melihat Kebijakan Publik di Kota Malang untuk Pengembangan UMKM’ di Kantor Tugu Media Group di Jalan Dirgantara A1/12B Lesanpuro, Kota Malang, Senin (19/04/2021).

Upaya lain dari Pemkot Malang, terang pria berkacamata itu, melalui perangkat daerah terkait pihak Pemkot Malang juga memberi pendampingan khusus bagi pelaku UMKM. Misalnya terkait manajemen keuangan, agar jika ada bantuan benar-benar dimanfaatkan untuk pengembangan usaha dan tidak untuk kepentingan pribadi.

Yang tak kalah penting, imbuh Sutiaji, juga terkait manajemen produksi dan produktivitas. Seperti halnya bagaimana menyiasati untuk menekan biaya produksi tapi mendapat keuntungan yang maksimal. “Dalam hal ini, salah satu langkah yang bisa ditempuh yaitu dengan memanfaatkan teknologi informasi. Yang perlu digaris bawahi, bahwa yang disebut kreatif itu adalah bagaimana mengubah sesuatu yang sederhana menjadi luar biasa,” sambungnya.

Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika yang hadir dalam acara tersebut mengatakan jika saat ini yang harus ditanamkan di benak pelaku UMKM adalah pola pikir yang berorientasi ke depan. “Jangan menunggu pasar, tapi bagaimana menciptakan pasar. Modal dan pemasaran pun jangan selalu dijadikan masalah, karena jika ada kemauan, pasti akan ada jalan keluar terbaik,” tuturnya.

Pernyataan senada disampaikan oleh Ketua Bidang Organisasi Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Malang, Hendi Suryo Leksono yang juga menjadi narasumber dalam diskusi kali ini. Menurutnya, teknologi informasi sangat membantu pelaku UMKM dalam berbagai hal. “Meski di tengah pandemi, nyatanya tidak semua pelaku usaha mengalami penurunan yang berkepanjangan. Saat ini bahkan sudah banyak yang bangkit,” urainya.

Sementara itu, Koordinator Forum Jurnalis Malang Raya yang juga CEO Tugu Media Grup, Irham Thoriq mengatakan diskusi kali ini sangat menarik. Dia pun berharap agar apa yang diselenggarakan ini bermanfaat bagi berbagai pihak. “Nantinya kami pun akan mengadakan diskusi lain untuk menyikapi isu-isu terkini dengan menghadirkan para narasumber yang kompeten,” tandasnya. (say/ram)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content