Malang, (malangkota.go.id) – Untuk mengantisipasi berbagai hal menjelang Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah, Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji menggelar High Level Meeting dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang di Balai Kota Malang, Selasa (27/04/2021).

“Koordinasi ini untuk mengidentifikasi komoditi utama penyebab inflasi dan tantangan pengendalian inflasi menjelang Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah. Sehingga golnya dapat menentukan kebijakan dan strategi untuk stabilisasi harga menjelang hari raya,” ujar Sutiaji saat memimpin rapat tersebut.

Sutiaji menyampaikan terkait rencana aksi TPID Malang dalam menghadapi Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah, salah satunya adalah memonitoring ketersediaan dan keterjangkauan harga bahan pokok. Hal ini bertujuan untuk memantau harga dan pasokan komoditi bahan pokok, BBM, dan LPG di Kota Malang.

Selain itu, juga untuk mengidentifikasi kendala pasokan bahan pokok dan menentukan langkah-langkah langsung dan proaktif untuk menciptakan stabilitas harga bahan pokok.

“Besok Insha Allah kami akan turun ke lapangan, monitoring, dikhawatirkan ada inflasi dadakan. Karena ada kecemasan orang terhadap ketersediaan bahan. Jadi kenapa faktor-faktor inflasi harus kita kuatkan, karena biasanya hanya ada ketersediaan tapi tidak ada keterjangkauan. Kedua, ada kecemasan masyarakat berkaitan dengan ini mau hari raya. Jadi ini yang akan kami lakukan, penguatan dan implementasi,” sambungnya.

Adapun rencana aksi lainnya, mengadakan operasi pasar dan pasar murah dengan tujuan adanya ketersediaan dan keterjangkauan bahan pokok untuk masyarakat. “Golnya, masyarakat ada jaminan ketersediaan barang produk sehingga tadi tidak ada aksi borong. Walaupun ketersediaannya ada tetapi keterjangkauannya jika ada aksi borong maka akan berpengaruh terhadap inflasi kita. Kenapa kok harus dipantau? Ketika inflasi tidak terkendali akan ada efek-efek selanjutnya” tutur Sutiaji.

Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang, Cicilia Melly A. menyampaikan terkait pemantauan inflasi secara umum harga kebutuhan pokok saat ini relatif stabil, untuk ayam ras dan cabe merah mengalami peningkatan.

“Ke depan perlu juga dikuatkan kerja sama dengan daerah lain. Karena kita tidak bisa berdiri sendiri, supaya terjadi keseimbangan pasokan dan harga. Di samping hal tersebut, Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang juga terus melakukan monitoring terhadap harga setiap hari melalui aplikasi siskaperbapo dan sembakomalang,” beber Cicilia Melly A.

Turut hadir dalam High Level Meeting TPID ini, Plt. Sekretaris Daerah Kota Malang Ir. Hadi Santoso, Forkopimda Kota Malang, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang, Kepala BPS Kota Malang, perwakilan Perum Bulog dan kepala perangkat daerah terkait. (eka/ram)

You may also like

Skip to content