Sukun, (malangkota.go.id) – Terus mengedukasi pengembangan perbankan syariah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang menggelar seminar dengan tema ‘Peningkatan Peran Perbankan Syariah Dalam Rangka Upaya Pemulihan Ekonomi Daerah di Tengah Masa Pandemi’ di Hotel Ijen Suites, Rabu (5/5/2021).
Kepala (OJK) Malang, Sugiarto Kasmuri mengungkapkan ketika berbicara pemulihan ekonomi nasional yang terdampak Covid-19 tentu harus dilakukan upaya yang sistematis. Di sinilah peran untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional sangat krusial diemban oleh jasa keuangan.
“Jasa keuangan berperan sebagai katalisator dan motor penggerak termasuk peran dari sektor ekonomi dan keuangan syariah,” jelas Sugiarto.
Sugiarto juga menyampaikan sektor jasa keuangan syariah sudah terbukti memiliki risiliensi atau daya tahan yang baik di masa pandemi termasuk untuk periode recovery saat ini. Peran pasar pembiayaan dengan suku rendah saat ini memberikan peluang momentum yang cukup bagus bagi perbankan syariah.
“Perbankan syariah mampu menawarkan pembiayaan dengan tingkat margin dan bagi hasil yang kompetitif, namun pasti,” tegas Sugiarto.
Untuk itu penetrasi pasar keuangan syariah perlu terus didorong. Di sisi lain masyarakat selaku pelaku usaha akan semakin tertarik untuk mendapatkan pendanaan dari perbankan syariah. Terlebih lembaga jasa keuangan syariah lainnya memiliki keunggulan dalam pembiayaan dengan margin atau bagi hasil yang disepakati di awal yang cenderung pasti hingga berakhir
Sugiarto juga menceritakan bagaimana kondisi kinerja keuangan syariah, khususnya perbankan di wilayah Malang Raya yang selama masa pandemi ini justru menunjukkan kinerja yang semakin baik.
Perbankan syariah dari total meningkat dari sebelumnya, yaitu 5,66 persen terhadap total seluruh kredit di wilayah Malang Raya. Saat ini sudah mencapai 6,15 persen, artinya ada peningkatan kurang lebih satu persen dari total kredit yang ada di Malang Raya.
Padahal ini di tengah tantangan belum pulihnya sektor ekonomi di Malang Raya. Jika nanti sektor ekonomi sudah bergerak semakin pulih tentu harapannya pembiayaan perbankan syariah bisa lebih besar lagi
Pertumbuhan di Maret 2021 ada peningkatan 11,50 persen, ini lebih tinggi dibanding di tingkat nasional yang 9,5 persen. Pertumbuhan pembiyaan di perbankan syariah mencapai pertumbuhan yang lebih besar dari nasional. “Bagaimana tingkat risikonya bahwa risiko pembiyaan bermasalah hanya 1,52 persen jauh di bawah batas maksimal 5 persen,” tegas Sugiarto
Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji mengungkapkan kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pendidikan untuk mengenalkan perbankan syariah. Hal ini menjadi hikmah bagaimana hidup ditata dengan baik sesuai dengan syariah. “Kita berkumpul di sini ada masyarakat ekonomi syariah. Semua kehidupan kita tidak akan pernah lepas dari pengawasan Tuhan Yang Mahakuasa,” tutupnya. (cah/ram)