Berita

Kota Malang Waspada Kamtibmas dan Terorisme

Malang, (malangkota.go.id) – Sebagaimana daerah lain, saat perayaan Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah kali ini Forkopimda Kota Malang melarang adanya takbir keliling serta pembatasan pelaksanaan salat Idulfitri. Meski salat Idulfitri diperbolehkan, namun harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Sedangkan bagi pihak-pihak yang nekat menggelar takbir keliling, terutama yang menggunakan kendaraan bak terbuka akan dihalau ke daerah asal.

Jajaran Forkopimda Kota Malang foto bersama usai apel pengamanan Idulfitri di halaman Balai Kota Malang

Demikian yang disampaikan Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata usai memimpin apel akbar dalam rangka pengamanan Hari Raya Idulfitri di halaman Balai Kota Malang, Rabu (12/05/2021). Pihaknya pun telah mengantisipasi berbagai gangguan dan atau ancaman kamtibmas lain, seperti pencurian dengan pemberatan dan pencurian sepeda motor.

Mobil yang masuk ke dalam kota, terutama mobil box terang dia, akan diperiksa di pos pengamanan yang ada di tiap perbatasan. Ancaman terorisme pun tak luput dari perhatian petugas, sehingga tak kurang dari 300 personil TNI-Polri ditambah pengamanan swadaya masyrakaat disebar ke sejumlah titik yang dianggap rawan.

Petugas berseragam dan tak berseragam dan bersenjata lengkap, pasalnya juga akan di tempatkan di beberapa titik vital dan yang mungkin luput dari perhatian masyarakat. Selain itu, ambulans dan mobil rantis atau anti huru-hara juga disebar di beberapa tempat.

“Kami nanti akan laksanakan patroli skala besar dari denpom, dari kodim, dari polres, dari satuan brimob dan juga dari Satpol PP. Kita perlu mewaspadai terutama adalah tindak pidana terorisme, karena kemarin terjadi di Poso. Jadi artinya ancaman teror ini bisa terjadi kapan saja dan itu menjadi ekstra perhatian kita terkait dengan teror,” tegas Leonardus.

Pernyataan senada disampaikan oleh Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji. Guna mengantisipasi berbagai kemungkinan, kata dia, operasi berskala besar tersebut dilakukan selama 24 jam sehingga dapat memberi rasa aman bagi masyarakat.

“Tak hanya petugas, semua elemen masyarakat pun kami imbau waspada karena apapun bisa terjadi saat perayaan hari besar agama seperti saat ini,” sambungnya.

Jika ada hal-hal yang mencurigakan, kata orang nomor satu di Pemkot Malang itu, warga pun diimbau segera melapor ke petugas terdekat seperti kantor polisi atau kodim setempat. “Kami minta partisipasi masyarakat, agar Kota Malang tetap aman dan kondusif,” pintanya. (say/ram)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content