Lowokwaru, (malangkota.go.id) – Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian (BPSDMP) Surabaya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menggelar Thematic Academy Digital Media Reporter di Universitas Islam Malang (Unisma), Kamis (18/11/2021).
Acara ini digelar atas kerja sama dengan Univesitas Islam Malang dan STIKOSA-AWS. Pelatihan ini dilaksanakan selama 10 hari, mulai 7-19 November 2021. Pelatihan diikuti wartawan dan mahasiswa tersebut digelar secara hybrid, yakni tujuh hari secara online dan tiga hari secara offline.
Kepala BPSDMP Surabaya Kemenkominfo, Eka Handayani, SE., MM mengungkapkan, selama 10 hari peserta digembleng sembilan materi berkaitan dengan digital media reporter. Mulai dari mengumpulkan data dan informasi file, pengecekan fakta, dan produksi berita.
Materi ini masih ditambah dengan materi data analytics dengan digital tools, fotografi berita, video berita digital, distribusi konten media sosial, keyword hyperlink hingga materi digital hygene. Proporsi materi yang sifatnya pengetahuan atau wawasan sebesar 30%, dan materi selebihnya 70% merupakan materi yang sifatnya praktik.
“Pelatihan ini bertujuan mewujudkan keterampilan digital para reporter media berita dalam proses merencanakan membuat berita di berbagai platform media digital. Output dari pelatihan ini adalah publikasi berita yang memenuhi standar keamanan informasi digital,” terang Eka.
Sementara itu, Rektor Unisma Prof. Dr. H. Maskuri, M. Si mengatakan, ini merupakan kerja sama untuk ke sekian kalinya antara Unisma dengan Kemkominfo. Ia berharap kegiatan ini menjadi embrio yang bisa didesimenasi anak-anak bangsa. “Apalagi saat ini telah memasuki revolusi 4.0. Sehingga sangat relevan bagi tumbuh dan berkembangnya generasi emas,” ucap Prof. Maskuri.
Khusus bagi mahasiswa Unisma yang mengikuti kegiatan ini, ia berharap agar nantinya benar-benar mengaplikasikan ilmunya. “Kami sudah siapkan kelas branding yang dilengkapi dengan 20 komputer. Jadi silakan mahasiswa berkreativitas memanfaatkannya untuk lebih mem-branding Unisma,” ucap Maskuri.
Sementara itu, Ketua STIKOSA-AWS Dr. Meithiana Indrasari, ST., MM yang juga menjadi salah satu pembicara mengatakan, menjadi jurnalis di era digital ini harus bisa cepat beradaptasi dengan perubahan yang ada. “Jurnalis saat ini dituntut untuk multitasking menguasai dunia digital. Semoga dengan pelatihan ini bisa lebih membekali jurnalis dan mahasiswa,” ucapnya. (cah/ram)