Berita Kesehatan Pendidikan

Pembelajaran Tatap Muka Tetap Berlangsung, Pihak Sekolah Wajib Patuh Prokes

Malang, (malangkota.go.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang tetap melanjutkan penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen, meski ada kenaikan kasus positif Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir termasuk adanya temuan kasus di sebuah sekolah. Namun, pihak sekolah wajib mematuhi protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

Suasana pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Malang. Foto: Humas SMP Negeri 3 Malang

Menyikapi temuan kasus di sekolah tersebut, Kepala Disdikbud Kota Malang Suwarjana, SE., MM mengungkapkan, akan tetap menggelar PTM di sekolah-sekolah. “Kebetulan sekolah tersebut bukan dalam kewenangan kami. Kalau di wilayah kami ada terjadi ya hanya di sekolah itu saja yang akan kita tutup, bukan terus kita tutup semua. Kasihan lah anak-anak dan orang tua yang sudah senang tatap muka. Pak wali juga menghendaki terselenggaranya tatap muka ini,” terang Suwarjana saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (20/1/2022).

Suwarjana menuturkan, kebijakan pelaksanaan PTM 100 persen di Kota Malang ini tidak hanya berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) SKB Empat Menteri. Namun juga didukung oleh animo masyarakat untuk digelarnya sekolah tatap muka. “Setiap kami tanya di lapangan, anak-anak ternyata lebih memilih PTM. Karena bisa lebih paham dan bisa bertemu teman dan gurunya. Demikian juga dengan orang tua yang kadang merasa sulit mengajari dan harus bekerja, lebih senang anaknya sekolah tatap muka,” ungkapnya.

Para siswa mengikuti apel pagi di halaman sekolah. Foto: Humas SMP Negeri 3 Malang

Disdikbud Kota Malang menggelar PTM 100 persen sejak 10 Januari 2022 dan telah melakukan evaluasi rutin di tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). “Evaluasi kita lakukan setiap akhir minggu atau tepatnya pada hari Sabtu. Sifatnya adalah laporan dari sekolah terkait jumlah peserta tatap muka, berapa yang tidak ikut, alasannya apa, kemudian ada kasus positif Covid-19 atau tidak. Alhamdulillah untuk yang ditangani Disdikbud Kota Malang, seperti SD, SMP negeri dan swasta, maupun TK dan PAUD itu masih aman,” ujarnya.

Disdikbud juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Malang untuk memastikan warga sekolah dalam kondisi sehat. Peserta didik usia 12 tahun ke atas 100 persen telah divaksin primer. Sedangkan untuk usia 6-11 tahun sudah mencapai 80 persen divaksin dosis pertama. Selain itu, juga dilaksanakan tes swab antigen secara acak, yaitu 20-25 persen untuk peserta didik dan semua guru/nonguru.

“Saya berharap para orang tua tidak merasa resah akan diselenggarakannya PTM ini. Namun harus tetap menjaga protokol kesehatan dan mengikuti kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan sekolah selama berlangsungnya PTM,” pungkasnya. (ari/ram)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content