Klojen, (malangkota.go.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) berencana melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) bagi sekolah yang ada di Kota Malang. Rencananya, PTM tersebut mulai diberlakukan pada Senin, 7 Maret 2022.
Kepala Disdikbud Kota Malang Suwarjana, SE., MM mengungkapkan, rencananya jika tidak ada aral melintang PTM di Kota Malang akan dilangsungkan lagi pada 7 Maret 2022. Mekanismenya dibagi dua kelompok, untuk masing-masing kelas pukul 07.00-11.00 WIB kelompok pertama dengan jumlah siswa 50 persen. Sedangkan kelompok kedua, masuk pukul 12.00-15.00 WIB.
“Pukul 11.00-12.00 WIB dilakukan penyemprotan disinfektan agar sebelum digunakan pembelajaran lagi pukul 12.00-15.00 WIB kondisinya sudah steril,” jelas Suwarjana, Jumat (4/3/2022).
Rencana PTM ini dilakukan setelah melalui berbagai kajian dengan semua pihak. Di mana pembelajaran sistem daring dinilai masih belum efektif. Karena pembelajaran daring masih kurang maksimal dalam pengawasan dari orang tua pada saat proses belajar mengajar.
“Hasil survei kami, 99 persen siswa dan 85 persen orang tua menginginkan pembelajaran PTM bisa dijalankan lagi,” terang Suwarjana.
Meski begitu, Suwarjana menambahkan masih memantau lagi bagaimana nanti izin dari orang tua. Apakah orang tua memberikan izin atau tidak, saat ini masih dibuatkan Google Form terlebih dahulu.
“Saat ini secara keseluruhan perkembangan Covid-19 di Kota Malang terus melandai seiring penanganan yang bagus dari Pemkot Malang bersama masyarakat. Selain itu, anak-anak usia 6-11 tahun juga sudah menjalani vaksinasi 100 persen,” sambungnya.
Oleh karena itu, kata dia, herd immunity sudah terbentuk pada anak-anak di Kota Malang. Sehingga dinilai layak untuk dilakukan PTM. Namun demikian, masyarakat tetap diimbau taat pada protokol kesehatan.
“Jika ada siswa atau guru yang terpapar Covid-19 tidak sampai menyebar. Testing, tracing dan treatment (3T) wajib dilakukan,” pungkasnya. (cah/ram)