Berita

Raker Dewan Masjid, Sutiaji: Masjid Bisa Semakin Makmur

Klojen (malangkota.go.id) – Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji menghadiri Rapat Kerja (Raker) I Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Malang di Mini Block Office, Balai Kota Malang, Minggu (13/3/2022). Sutiaji berharap masjid bisa semakin makmur dan bisa memajukan umat.

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji menghadiri raker DMI Kota Malang

 

Wali Kota Sutiaji mengungkapkan, seiring berkembangnya waktu yang berubah begitu cepat dan kemajuan luar biasa, maka eksistensi masjid harus terus dikuatkan bersama. Kehadiran DMI Kota Malang sangat penting untuk merefleksikan diri, karena ke depan tantangan semakin luar biasa.

Semakin majunya zaman, saat ini menyebabkan terjadinya asimilasi dan transformasi budaya yang begitu luar biasa. Untuk membentengi umat dari pengaruh-pengaruh negatif, sangat diperlukan peran dan kehadiran masjid.

“Untuk itu adanya akreditasi pada masjid menjadi sangat penting. Inventaris masjid harus dikuatkan dari status tanah dan status izin supaya ada kejelasan agar tidak ada kekhawatiran,” terang Sutiaji.

Di Kota Malang sendiri, saat ini setidaknya kurang lebih 1.528 masjid yang berdiri kokoh bagi umat Islam. Ke depan masjid-masjid di Kota Malang juga memiliki fungsi untuk pengembangan ekonomi umat.

“Hal ini perlu dilakukan agar tidak hilang fungsi masjid yang sesungguhnya, seperti saat zaman Rasulullah, bahwa masjid juga digunakan untuk pengembangan ekonomi umat,” tegas Sutiaji.

Sementara itu, Ketua DMI Kota Malang Prof. Dr. Kasuwi Syaiban, M. Ag mengatakan, masjid di Kota Malang saat masih proses penguatan akreditasi. Hal itu menjadi program prioritas DMI Kota Malang.

“Kami berterima kasih kepada pak wali kota yang terus mendorong penguatan status masjid, baik itu akreditasinya dan status tanahnya agar semakin jelas sehingga memiliki kekuatan hukum,” terang Kasuwi.

Kasuwi menambah, fungsi masjid memang harus terus dikuatkan dan dijalankan. Pertama, masjid harus idaroh yang artinya mampu untuk memanajemen. Kedua, imaroh artinya kegiatan yang dilakukan harus baik. Ketiga, riayah di mana penjagaan yang dilakukan juga harus baik.

“Jika tiga fungsi masjid itu berjalan dengan baik, maka selain makmur masjid akan mewujudkan peran sebagai sumber kemaslahatan bagi umat,” tegas Kasuwi. (cah/ram)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content