Malang, (malangkota.go.id) – Pada Selasa (5/4/2022) sore, sempat viral video warga yang merekam terjadinya rumah ambruk di pinggir Sungai Brantas. Peristiwa tersebut ternyata terjadi di wilayah RT 5 RW 6, Kelurahan Kotalama, Kecamatan Kedungkandang. Kejadian ini dipicu derasnya hujan dalam beberapa hari terakhir sehingga derasnya arus air di Sungai Brantas tersebut mengikis bibir sungai yang dipenuhi pemukiman warga.

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji bersama Pangdivif II Kostrad dan para pihak terkait secara simbolis menyerahkan bantuan kepada warga yang terimbas bencana longsor

Pada Rabu (6/4/2022), Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji bersama Panglima Divisi II Kostrad Malang, Mayjen TNI Dwi Wahyu Winarto meninjau lokasi bencana dan menyalurkan sejumlah bantuan kepada warga. Disampaikan orang nomor satu di Pemkot Malang itu, meski tidak ada korban jiwa, namun rumah Muhammad Kholil rusak parah.

Ditambahkan pria berkacamata itu, 10 rumah warga lainnya mengalami rusak ringan hingga sedang dan terancam ambruk. Karena diprediksi hujan masih akan turun dengan intensitas tinggi yang nantinya juga akan mengikis pinggiran sungai.

Dari bencana alam ini, warga dari 11 kepala keluarga (KK) tersebut dievakuasi ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa) milik Pemkot Malang. Beberapa warga yang khawatir dengan kondisi keselamatannya juga bisa menempati rusunawa apabila memungkinkan atau masih ada tempat.

“Pasca-kejadian ini kami akan berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan sejumlah warga yang menghuni di daerah aliran sungai tersebut. Nantinya akan dipindahkan ke rusunawa atau ke tempat lain di lahan milik Pemkot Malang. “Yang pasti kami akan membantu sepenuhnya 11 keluarga ini,” tegas Sutiaji.

Lebih jauh dia mengatakan, jadi sebenarnya dari Pemkot Malang sudah ada peringatan dini di masing-masing daerah yang rawan. Ketua RT juga sudah menyampaikan memang sudah ada mitigasi dan kawasan ini rawan tanah longsor. “Kami dari pemerintah kota dalam hal ini juga sudah menyampaikan kepada masyarakat, serta kepada BBWS bahwa ini adalah daerah rawan dan rawan,” paparnya.

Sementara itu, Pangdivif II Kostrad Mayjen TNI Dwi Wahyu Winarto mengaku siap bersinergi dan membantu Pemkot Malang dalam mengatasi berbagai masalah warga. “Prajurit kami dan pastinya dari Polri akan membantu pemerintah daerah di manapun berada dan kapanpun dibutuhkan,” ungkapnya. (say/ram)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content