Berita

Wali Kota Sutiaji Angkat Kekayaan Heritage Tingkatkan Perekonomian

Klojen (malangkota.go.id) – Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji menggelar dialog potensi kekayaan heritage untuk peningkatan ekonomi rakyat di Hotel Shalimar, Kota Malang, Selasa (14/6/2022). Pada kesempatan ini ditandatangani juga prasasti The Shalimar Boutique Hotel yang pernah menjadi tempat Gedung RRI Malang tahun 1962-1993.

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji menandatangani prasasti The Shalimar Boutique Hotel

Menurut Wali Kota Sutiaji, hal ini semakin menambah sejarah panjang Hotel Shalimar yang merupakan bangunan heritage bersejarah yang dibangun sejak zaman Belanda. Di mana dengan menjadi cagar budaya dan kawasan heritage diharapkan keberadaan tempat ini bisa semakin menarik.

“Kota Malang memang mengangkat heritage sebagai kekuatan menarik untuk mendatangkan wisatawan, baik wisatawan dalam negeri maupun luar negeri,” jelas Sutiaji.
Dengan ditetapkan menjadi kawasan cagar budaya, kawasan heritage bukan berarti menghargai bangunan tetapi lebih dari itu adalah menghargai karya. Saat ini sudah banyak degradasi moral di mana orang tidak mau menghargai orang lain.

“Mudah-mudahan dari kegiatan ini bisa melestarikan budaya lama yang memiliki nilai-nilai kebaikan untuk dikembangkan dan diajarkan,” tegas Sutiaji.

Menurutnya, sudah menjadi komitmen Pemerintah Kota Malang untuk mendorong kemajuan dan mengambil sesuatu yang baru, serta akan lebih banyak lagi memberikan manfaat.

Owner The Shalimar Boutique Hotel Lily Jessica membenarkan Gedung Hotel Shalimar memang pernah menjadi tempat bersejarah karena digunakan sebagai Gedung RRI Malang. Hal ini menjadi sebuah kehormatan bagi pemilik hotel dan keluarga, bahwa tempat ini bisa digunakan sebagai hotel yang memiliki sejarah.

“Saat keluarga saya memutuskan gedung yang dibeli tahun 1993 ini menjadi hotel, kita tidak pernah bermimpi gedung ini bisa menjadi seperti ini,” kata Lily.

Lily menyebutkan waktu itu gedung ini memang bersejarah, sangat cantik, bersama keluarga waktu itu juga bingung mau digunakan untuk apa. Kebetulan saat itu, ibu kandung Lily juga dari jurusan pariwisata hingga terbesit ide untuk menjadikannya penginapan.

“Perkembangan Kota Malang yang luar biasa sejak awal 90-an hingga kini terus berkembang, akhirnya tempat ini juga berkembang, dari Malang IIN menjadi Graha Cakra dan akhirnya menjadi The Shalimar Boutique Hotel,” tegas Lily. (cah/ram)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content