Malang, (malangkota.go.id) – Bertajuk Massive Action Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) 2022 Kementerian keuangan (Kemenkeu) menggelar pelatihan dan pendampingan bagi penerima beasiswa LPDP dan calon pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) pada Sabtu (2/7/2022) di Gedung D3 Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Event tahunan Kemenkeu ini diikuti peserta dari Malang Raya dan sejumlah daerah di Jawa Timur.
Program yang juga dilaksanakan secara daring dan menghadirkan pemateri dari alumni penerima beasiswa LPDP ini setidaknya diikuti peserta dari 34 kabupaten/kota di Jawa Timur. Adapun tujuan dari program ini untuk meningkatkan kompetensi pelaku maupun calon UMKM. Materi yang disematkan meliputi design thinking, akses permodalan, strategi marketing dan branding serta perizinan dan hukum.
Beberapa hal itu yang disampaikan Divisi Pengelolaan Alumni LPDP Kemenkeu, Laily Wido Mawarni usai pembukaan acara. Disampaikan perempuan berhijab itu, beberapa materi itu disesuaikan dengan hasil survei dan kebutuhan peserta pelatihan dan pendampingan. Sehingga hasil akhir dari program ini terealisasi optimal, seperti halnya dalam melahirkan pelaku UMKM yang handal dan mandiri.
“Dari penyelenggaraan sebelumnya kami mengusung sejumlah tema, seperti terkait pendidikan dan kesehatan. Untuk tahun ini karena bersinergi dengan program Kemenkeu yaitu satu UMKM maju, maka dilakukan pendampingan dan pelatihan bagi pelaku UMKM. Hingga saat ini di Jawa Timur sudah ada 100 pelaku UMKM berdaya saing dan secara nasional ada sekitar 16 ribu alumni penerima beasiswa,” imbuh Laily.
Yang tak kalah penting, terang dia, dari program ini juga akan turut mendorong program pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional di tengah mulai meredanya pandemi Covid-19 dan mulai bergeliatnya perekonomian masyarakat. “Kami berharap berbagai pihak seperti pemerintah daerah dan perguruan tinggi akan turut berkontribusi positif agar program ini terlaksana secara maksimal,” ungkapnya.
Pernyataan serupa disampaikan oleh Wakil Wali Kota Malang Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko yang hadir dan membuka gelaran ini. Menurutnya, program dari Kemenkeu ini sejalan dengan program yang ada di Pemkot Malang, di mana beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dan berasal dari keluarga kurang mampu terus digulirkan.
“Tentu kami sangat senang dan akan mendukung program-program seperti ini. Jika program seperti ini dilaksanakan secara reguler dan ada tindak lanjut yang berkesinambungan, maka akan melahirkan banyak pelaku usaha yang berdaya saing tinggi dan mandiri. Sehingga pemulihan ekonomi dari daerah akan terimbas secara nasional,” urai pria berkacamata itu. (say/ram)