Anak Berita Kesehatan

Sepekan Terlaksana, Capaian BIAN di Kota Malang 39,04 Persen

Malang, (malangkota.go.id) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, mencatat capaian imunisasi pada program Bulan Imunisasi Anak Indonesia (BIAN) 2022 yang dilaksanakan hingga 6 Agustus 2022 yang lalu sebesar 39,04 persen atau 15.604 anak dari total target 39.971 anak.

Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji pada Kegiatan Imunisasi pada program Bulan Imunisasi Anak Indonesia (BIAN) 2022

Melihat capaian BIAN dalam minggu pertama ini, Dinkes menargetkan proses ini akan tuntas sesuai target yakni 16 Agustus mendatang. “Antusiasme masyarakat cukup tinggi kalau kita lihat capaian sampai dengan kemarin. Kita usahakan tanggal 16 Agustus bisa selesai,” tutur Plt. Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi (Survim), drg. Muhammad Zamroni, Senin (8/8/2022).

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Pak Zam ini menuturkan, meskipun ada warga yang belum membawa bayinya untuk mendapatkan imunisasi. Namun warga sasaran sudah diberi undangan dan mestinya sudah ada informasi untuk imunisasi di posyandu masing-masing.

“Tapi memang masih ada yang belum datang. Minggu ini masih dilakukan sweeping pada bayi yang belum divaksin, agar bisa mencapai target minimal 95 persen. Bisa kita lihat 17 Agustus nanti, total capaian di Kota Malang berapa,” ungkapnya.

Jadwal pelaksanaan BIAN di Kota Malang rencananya dilaksanakan sejak 1-16 Agustus mendatang dapat dilayani di 653 pos yang tersebar di seluruh wilayah kota. Pelaksanaan BIAN akan didukung oleh tenaga kesehatan puskesmas dan tenaga kesehatan swasta Kota Malang dengan jumlah kegiatan 653 kali kegiatan.

Kepala Dinkes Kota Malang, dr. Husnul Muarif mengungkapkan, BIAN merupakan hal penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak. Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mempertahankan kekebalan populasi yang tinggi dan merata.

“Hal ini penting untuk mencegah terjadinya kejadian luar biasa (KLB) penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) di Indonesia dan Kota Malang khususnya,” terangnya saat kegiatan pencanangan BIAN di Kota Malang beberapa saat lalu.

Selama pandemi ini, capaian imunisasi dasar lengkap pada bayi mengalami penurunan. Bila kesenjangan imunitas ini tidak segera dikejar, maka akan terjadi peningkatan kasus dan kejadian luar biasa (KLB) yang akan menjadi beban ganda di tengah pandemi. Inilah yang mendasari penyelenggaraan BIAN.

dr. Husnul menyampaikan, tujuan dari penyelenggaraan BIAN ini untuk meningkatkan tercapainya kekebalan bayi melalui program imunisasi, meningkatkan capaian imunisasi dasar lengkap, menghentikan transmisi virus campak dan rubella setempat, serta mempertahankan indonesia bebas polio dan mewujudkan eradikasi polio global tahun 2026, serta mengendalikan penyakit difteri dan pertusis di Kota Malang. (ari/ram)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content