Berita Hukum, Politik, dan Pemerintahan

Wali Kota Sutiaji Ungkap Rahasia Sukses Pembangunan Kota Malang

Malang, (malangkota.go.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menerima kunjungan studi lapangan peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Tahun Anggaran 2022 Pusat Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Pertahanan Badan Pendidikan dan Pelatihan, Kementerian Pertahanan di Ruang Sidang Balai Kota Malang, Senin (22/8/2022).

Penyerahan Cidera Mata dari Kapusdiklat Manajemen Pertahanan Badiklat Kemhan, Brigadir Jenderal TNI Dede Mulyana, S.Sos. M.Tr (Han) pada Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji, Senin (22/8/2022).

Selain sebagai transfer informasi dan pengetahuan tentang manajemen pelayanan publik yang dilakukan oleh Pemkot Malang, kunjungan ini juga bertujuan untuk mengetahui kunci atau rahasia sukses berbagai prestasi pembangunan daerah yang telah diraih Kota Malang.
Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji mengungkapkan bahwa kunci keberhasilan Pemkot Malang adalah pembangunan kolaboratif yang melibatkan unsur hexahelix.

“Di mana kami saat ini sudah tidak pentahelix. Namun sudah hexahelix (pemerintah, masyarakat, akademisi, dunia usaha, media massa, perbankan dan jasa keuangan). Maka Alhamdulillah tiga besar penghargaan pembangunan daerah sudah dimiliki. Kuncinya kolaborasi, tidak mungkin kita laksanakan jika tidak kolaborasi dan tidak mungkin kita kolaborasi jika tidak ada transparansi,” paparnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan apa yang dilakukan oleh Pemkot Malang transparan mulai dari hulu hingga hilir. Mulai dari perencanaan sampai pada pelaksanaan, bersama-sama dilakukan termasuk pengawasan. Sehingga dalam membangun trust unsur transparan menjadi bagian di dalamnya.

“Berbagai program dilakukan oleh Pemkot Malang dalam rangka transformasi tata kelola pemerintahan. Seperti pelaksanaan musrenbang tematik, manajemen sumber daya manusia berbasis sistem merit, ekosistem birokrasi inovatif yang terus ditumbuhkan,” tambahnya.

Selain itu digitalisasi layanan dan penyelenggaraan pemerintah daerah (smart governance) terus dikuatkan. Penguasaan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) menjadi kunci mewujudkan birokrasi transformatif sekaligus pondasi Malang Smart City. Berbagai inovasi melalui digitalisasi seperti izin online, adminduk online, pemantauan bahan pokok, lowongan kerja online, titik-titik CCTV online, pengaduan online diharapkan dapat memaksimalkan pelayanan publik.

Sementara itu, Kapusdiklat Manajemen Pertahanan Badiklat Kemhan, Brigadir Jenderal TNI Dede Mulyana, S.Sos. M.Tr (Han) menyampaikan dengan melihat nyata tata kelola Pemkot Malang, ia berharap para peserta studi lapangan dapat mendapat manfaat untuk melakukan perubahan mendasar di instansinya.

“Di mana perubahan tersebut meliputi budaya perubahan, budaya organisasi, peningkatan pengawasan atau pengendalian pelaksanaan pelayanan public dan lain-lain,” sambungnya.

Pemkot Malang menjadi tujuan kunjungan studi lapangan selain dari segi geografis, iklim, tradisi budaya serta destinasi wisata yang menarik, karena berbagai prestasi yang dimiliki. Termasuk dalam pemanfaatan TIK untuk menghubungkan, memonitor dan mengendalikan berbagai sumber daya yang ada di dalam kota. Sehingga menjadi lebih efektif, efisien serta dapat memaksimalkan pelayanan kepada warganya dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan. (eka/ram)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content