Malang, (malangkota.go.id) – Alokasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Malang tahun 2023 ditetapkan sebesar Rp2,81triliun dan besaran ini meningkat Rp1 triliun jika dibanding tahun 2018. Begitu juga target pendapatan asli daerah (PAD) dari Rp563 miliar kini ditetapkan Rp1 triliun.

Penetapan APBD 2023, Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji foto bersama jajaran pimpinan DPRD, di gedung DPRD Kota Malang, Senin (28/11/2022). 

Penetapan ini dilakukan dalam rapat paripurna antara eksekutif dan legislatif di gedung DPRD Kota Malang, Senin (28/11/2022).  Terkait hal tersebut, Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji menyakini semua akan terealisasi dengan baik. Menurutnya, jika APBD besar maka kinerja aparatur sipil negara (ASN) akan digenjot lagi agar kesejahteraan masyarakat juga meningkat.

Pertimbangan lain, imbuh pria berkacamata ini, yaitu kondisi perekonomian menunjukkan tren membaik dan beberapa dinas penghasil kinerjanya optimal, seperti Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker PMPTSP)

Lebih jauh Wali Kota Sutiaji mengatakan, beberapa alokasi anggaran besar diprioritaskan kepada beberapa dinas agar ekonomi masyarakat, terutama pelaku UMKM turut terdongkrak. Seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag), serta Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP).

Lebih konkrit orang nomor satu di Pemkot Malang itu menyampaikan, sejumlah anggaran itu dialokasikan untuk literasi bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), perbaikan jalan dan jembatan, penanganan banjir, menekan angka pengangguran dan kemiskinan.

“Ini saya kira prestasi, prestasi kita semua, prestasi bagi para pimpinan dan anggota DPRD untuk mengawal terus dan mendukung kita mendapatkan pendanaan yang semakin hari semakin baik. Golnya adalah ketika nanti APBD kita tinggi, pendapatan kita tinggi, tentu harapannya adalah masuk kepada bagaimana kesejahteraan masyarakat kita bisa naik,” urainya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Malang,  I Made Riandiana Kartika mengatakan, jika pihaknya agak pesimis dengan target yang disampaikan Wali Kota Sutiaji. Namun, setelah mendapat penjelasan dan alasan serta optimisme tinggi, akhirnya DPRD menyetujuinya. (say/ram)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content