Berita Sosial dan Kesra

Dampingi Mensos dan Menkeu, Wawali Malang: Programnya Luar Biasa

Malang (malangkota.go.id) – Menteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini dan Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Pujon Kabupaten Malang Jawa Timur, Jum’at (20/1/2023).
Mensos dan Menkeu menyalurkan bantuan sosial berupa program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA), Rumah Sejahtera Terpadu (RST), ATENSI Disabilitas, ATENSI Yatim Piatu, Program Permakanan Lansia dan Disabilitas.

Wakil Wali kota Malang, Ir H Sofyan Edi Jarwoko (berkacamata) saat mendampingi mensos dan menkeu

Disampaikan Menteri Risma, program PENA adalah program pemberdayaan dalam bentuk modal usaha yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan penduduk miskin dan rentan agar terlepas dari ketergantungan akan bantuan sosial sehingga dapat produktif dan mandiri.

“Kriteria penerima PENA adalah penerima bansos aktif dengan rentang usia 20 hingga 40 tahun, diprioritaskan penerima program RST 2022 dan RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) 2021, tidak memiliki anggota keluarga lansia dan disabilitas, dan tidak wajib punya rintisan usaha,” imbuhnya.

Lebih jauh perempuan yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Surabaya itu mengatakan, kluster usaha PENA terdiri dari makanan dan minuman, kerajinan, jasa dan perdagangan, pertanian, dan peternakan. “KPM PENA tahun 2022 sebanyak 5.209 dengan rincian miskin ekstrem 238, miskin sebanyak 4.971. Sedangkan di Malang Raya sejumlah 443 KPM,” beber Menteri Risma.

Wakil Wali Kota Malang Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko yang turut hadir dalam pada kesempatan ini menyambut baik dengan adanya program tersebut. Menurutnya akan banyak warga Kota Malang yang terdampak. Seperti Herman Susanto, warga Kelurahan Balearjosari Kecamatan Blimbing yang menekuti usaha berbahan rotan sintetis.

“Tadi Herman kan juga ditanya sama Ibu Mensos dan Ibu Menkeu. Dari program Kemensos yang dia jalani selama beberapa bulan terakhir, dalam satu minggu bisa meraup untuk satu juta rupiah. Itu salah satu bukti dan saya kira masih banyak Herman-Herman lain serta bahkan keuntungannya lebih besar. Program ini sangat liar biasa,” ungkapnya.

Pria berkacamata itu pun mengaku jika pihaknya akan mendukung dan akan terus memberi penguatan terhadap program-program pemberdayaan seperti itu. “Jika mendapat bantuan maka harus dijalankan dengan baik agar menjadi pelaku usaha sukses, yang secara otomatis akan mengungkit perekonomiannya,” pungkas pria yang kerap disapa Bung Edi itu. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content