Anak Berita Kesehatan

Berikan Dukungan Morel, Para ‘Jagoan’ Diajak Main Bareng

Klojen (malangkota.go.id) – Rona kebahagiaan tampak terlihat dari wajah puluhan anak yang bermain di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Malang, Sabtu (18/2/2023). Mereka adalah anak-anak jagoan (sapaan bagi anak pengidap kanker) yang sangat antusias mengikuti kegiatan bertajuk ‘Anak Melawan Kanker’ yang diinisiasi oleh komunitas Sahabat Anak Kanker (SAK) bekerja sama dengan Yayasan Dana Sosial Al-Falah (YDSF) dan Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.

Para jagoan tampak berbinar bahagia saat diajak bermain

Ketua panitia kegiatan, Wildan Ismaulandi menyatakan bahwa melalui kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi anak-anak jagoan untuk berjuang melawan sakitnya.

“Semoga bisa membahagian anak jagoan, agar bebannya sedikit berkurang dan lebih semangat lagi. Sesuai dengan tagline SAK kan Sehat, Kuat, Semangat,” ucapnya.

Panitia telah merencakanan agar kegiatan ini dapat digelar semenarik dan semeriah mungkin. Serangkaian kegiatan pun dilakukan untuk menghibur anak-anak jagoan ini. Di antaranya adalah lomba mewarnai yang juga terbuka untuk umum yakni siswa TK dan SD, kids yoga, penampilan pendongeng anak, badut sulap, juha tarian. Juga ditampilkan pula drama musikal yang diperankan oleh para dokter dari Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Anak jagoan dengan penuh semangat juga menyanyikan theme song Sahabat Anak Kanker. Anak-anak juga dapat bermain aneka permainan yang ada di mal.

“(Kegiatan) Ini kami upayakan semaksimal mungkin. Kami (panitia) juga berdandan sebagai super hero agar para jagoan terkesan. Karena kita tidak tahu apa yang nanti akan terjadi ke depan. Tahun 2019 kami gelar acara seperti ini, dari 18 anak yang diundang, namun ternyata tinggal tiga anak yang bertahan (hidup),” terangnya.

Di tempat yang sama, panitia juga menggelar talkshow dengan tema kewaspadaan terhadap kanker anak. Selain narasumber memberikan edukasi terkait penyakit kanker pada anak, dalam sesi ini orang tua dapat juga berkonsultasi dengan para dokter tentang kondisi anaknya.

“Ini sebagai rasa empati kita yang tidak sakit untuk ikut merasakan. Kalau kita gundul bisa tumbuh lagi rambutnya. Tapi mereka gundul karena sakit dan butuh waktu lama untuk tumbuhnya,” pungkas Wildan. (ari/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content