Lowokwaru (malangkota.go.id) – Menjelang Hari Raya Iduladha 2023 yang jatuh pada tanggal 28 Juni mendatang, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispangtan) Kota Malang akan memperketat pengawasan terhadap keluar masuknya hewan kurban seperti sapi dan kambing.
Kepala Dispangtan Kota Malang Slamet Husnan Hariyadi, SP mengatakan hal tersebut tentu telah mengacu pada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah disampaikan oleh Dinas Peternakan Provinisi Jawa Timur. “Lalu lintas keluar masuknya hewan ke Kota Malang itu harus kita kontrol, termasuk juga apakah hewan tersebut sudah divaksin apa belum,” jelasnya.
Vaksinasi pada hewan kurban terutama sapi, dikatakan Husnan hingga saat ini juga masih terus dilakukan. Dengan target semua populasi hewan yang dimiliki oleh peternak Kota Malang bisa tervaksin sepenuhnya.
“(Vaksinasi) Masih berjalan sesuai target dari Provinsi. Kota Malang tetap kita jalankan. Targetnya itu 3.500 dosis dan sudah berjalan 2.601 dosis yang divaksinkan, itu merata per bulan Mei,” bebernya.
Selain pengetatan pengawasan pada hewan kurban, nantinya Dispangtan juga akan memberikan sosialiasi kepada seluruh takmir masjid, terkait dengan pemeriksaan dan penyembelihan hewan kurban.
“Dalam waktu dekat akan kita adakan sosialisasi ke seluruh takmir masjid, yang nantinya akan kita ajak kolaborasi agar saat penyembelihan. Minimal ada petugas dari Dispangtan yang mengawasi kualitas dagingnya itu. Kita juga akan melibatkan mahasiswa dari salah satu universitas di Kota Malang,” jelas Slamet.
Untuk diketahui bahwa di Kota Malang saat ini Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, sudah tidak lagi terdeteksi. Namun, upaya dalam pemberian vaksinasi akan terus dilakukan. Hal ini untuk mengantisipasi adanya kemungkinan hewan yang terserang lagi. (say/yon)
