Artikel

ILO Launching Program Pelatihan Bagi PRT

Blimbing, MC – International Labour Organization (ILO) melaunching Pelatihan Kerja Bidang Housekeeping dan Family Cooking Bagi Pekerja Rumah Tangga di Sanggar Kegiatan Bersama (SKB) di Jl. LA Sucipto Kec. Blimbing Kota Malang, Selasa (4/10).

Launching
Launching Pelatihan Kerja Bidang Housekeeping dan Family Cooking Bagi Pekerja Rumah Tangga di Sanggar Kegiatan Bersama

Deputi Direktur ILO di Indonesia, Michiko Miyamoto mengatakan, PRT merupakan pekerjaan mulia yang selama ini masih banyak dipandang sebelah mata. Karena itulah ILO terus berjuang untuk mengangkat derajat PRT agar mendapatkan kesejahteraan yang lebih baik.

“Pekerjaan rumah tangga merupakan sumber pekerjaan sangat penting bagi jutaan perempuan. Mereka membantu berjalannya pasar kerja dan roda ekonomi di seluruh dunia,” jelas Michiko, Selasa (4/10).

Dari kenyataan itu, pengembangan keterampilan dan pengakuan profesi PRT memainkan posisi yang sangat penting untuk bisa mengembangkan kesejahteraan mereka. Karena itu adanya pelatihan keterampilan dan sertifikasi berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) akan sangat membantu status PRT.

“Adanya standarisasi kemampuan PRT sebagai profesi akan membuat profesi ini ke depannya memiliki prospek yang sangat cerah,” terang Michiko.

Dari data yang ada saat ini ada sebanyak 67 juta PRT di seluruh dunia, sedangkan di Indonesia ada sebanyak 2,7 juta. Oleh sebab itulah sangat perlu dilakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia PRT agar mereka semakin berkompeten dan dihargai.

Ditambahkannya, pandangan terhadap PRT yang selama ini lebih banyak dipandang sebagai pekerjaan yang tidak memerlukan keterampilan karena hanya menjadi perpanjangan tangan pekerjaan perempuan di rumah harus dirubah. PRT harus diakui sebagai suatu pekerjaan yang profesional dan mendapatkan upah yang layak karena bebannya sangat berat.

Pada program di SKB ini fokus kegitan untuk PRT lebih banyak kepada sertifikasi ketrampilan pekerja rumah tangga seperti mencuci, memasak, setrika untuk keluarga. Untuk bisa disertifikasi menjadi sebuah profesi ILO juga sudah melakukan pembuatan kurikulum standar nasional PRT di Indonesia.

Sementara itu Direktur Lembaga Pengkajian Kemasyarakatan dan Pembangunan (LPPP), Anwar Sholihin menambahkan, pelatihan di SKB ini diikuti 90 peserta yang akan diberikan pelatihan tentang tugas pekerjaan rumah tangga dan juga berkomunikasi yang baik. “Kemampuan berkomunikasi sangat penting agar PRT bisa semakin akrab dengan siapapun termasuk majikan,“ ungkap Anwar.

“Setelah mendapatkan materi pelatihan, teori dan praktik, para PRT peserta kegiatan ini akan menjalani ujian kompetensi sebelum dinyatakan lulus dan tidak untuk mendapatkan sertifikasi,” pungkas Anwar. (cah/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content