Pelayanan Publik Pembangunan dan Lingkungan Hidup

Groundbreaking Tandai Pembangunan IPA Bango 200 LPS

Kedungkandang (malangkota.go.id) – Pembangunan Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Kelurahan Pandanwangi Kecamatan Blimbing mulai dilakukan. Menandai dimulainya pembangunan ini, dilaksanakan Groundbreaking Pekerjaan Terintegrasi Pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Bango 200 LPS, Senin (26/6/2023).

Groundbreaking pembangunan IPA Bango 200 lps Kota Malang

Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tugu Tirta bekerja sama dengan Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta I untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat. Pembangunan IPA Bango diharapkan dapat menjadi solusi atas kebutuhan air baku di Kota Malang.

“Hari ini kita lakukan groundbreaking atau peletakkan batu pertama untuk pemenuhan 200 lps di tahun 2023 ini. Agustus nanti insyaallah sudah ada 100 lps. Begitu ini selesai, harapannya bisa langsung dimanfaatkan sehingga kegelisahan akibat aliran air yang mati ada solusinya,” beber Wali Kota Malang saat menghadiri prosesi peletakan batu pertama ini.

Sutiaji mengungkapkan bahwa pihaknya mengutamakan terwujudnya kemandirian air baku dan mendukung Gerakan 100-0-100 yaitu 100 persen akses air minum layak, 0 persen permukiman kumuh, dan 100 persen akses sanitasi layak. Terencana, seluruhnya akan ada 500 lps yang akan dibangun dengan bekerja sama dengan PJT 1. Dikatakannya bahwa Kota Malang memiliki potensi untuk memiliki sumber air baku dengan memanfaatkan air permukaan.

“Kita dialiri lima sungai. Sungai kita luar biasa ya, sehingga semoga kebutuhan air kita tercukupi. Kami juga mendorong Perumda Tugu Tirta agar mengoptimalkan manajemen. Kita berpikirnya bahwa ini adalah perusahaan umum, tapi yang dibuat usaha adalah air sebagai kebutuhan dasar. Jadi kita tidak memperdagangkan air tapi usaha kita adalah untuk mensupport kebutuhan air masyarakat,” tambah orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu.

Sementara itu, Direktur Jasa Tirta 1, Fahmi Hidayat menuturkan bahwa pihaknya sebagai perpanjangan tangan pemerintah berupaya untuk bisa berpartisipasi aktif mendukung Pemkot Malang untuk mewujudkan kemandirian air baku di Kota Malang. Tantangan ke depan bahwa potensi konflik, perubahan iklim dan sebagaimana tentu menuntut kita mewujudkan kemandirian ini.

“Air merupakan hal vital dan dibutuhkan untuk semua aktivitas kehidupan. Negara memiliki kewajiban untuk memenuhi kebutuhan setiap warga negara atas kebutuhan air,” pungkas Fahmi.

Fahmi pun menuturkan, seperti arahan Presiden RI Jokowi untuk mewujudkan visi Indonesia Emas di tahun 2045 salah satunya menuntut adanya ketahanan terhadap sumber daya air. (ari/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content