Disabilitas Pelayanan Publik

Kelurahan Gadingkasri Hadirkan Puskesmas Inklusif

Klojen (malangkota.go.id) – Kelurahan Gadingkasri melakukan terobosan dan langkah nyata dalam melayani kebutuhan anak penyandang disabilitas dengan menghadirkan Posyandu Inklusif sejak beberapa waktu lalu. Didirikannya posyandu ini menyikapi keluhan masyarakat terkait adanya anggapan bahwa ada layanan agak berbeda bagi anak difabel saat di posyandu.

Pelayanan posyandu inlusif di Kelurahan Gadingkasri

Hal ini yang disampaikan Lurah Gadingkasri Rendra Kurnia Wardana, S.STP, MM, Senin (26/6/2023). Posyandu disabilitas ini dijelaskannya bermula dari anak-anak yang memiliki perbedaan terhadap pelayanan kesehatan di posyandu. Kadang anak-anak disabilitas ini merasa malu untuk berkumpul dalam kegiatan posyandu rutin yang sudah dilaksanakan setiap bulannya itu.

“Karena itu, kami berusaha menangkap keluhan untuk kemudian kami buat sebuah posyandu disabilitas. Program ini sekaligus untuk meningkatan pelayanan kesehatan bagi para penyandang disabilitas,” terang Rendra.

Awalnya posyandu inklusif ini hanya berfokus pada terapi disabilitas dan pemeriksaan kesehatan saja. Namun, seiring berjalannya waktu, saat ini telah berkembang menyediakan berbagai jenis pelayanan kesehatan yang sesuai dengan program inisiasi Pemkot Malang, sehingga diharapkan dapat tepat sasaran di tingkat kelurahan.

Di posyandu inklusif ini, Rendra menyebutkan ada terapi disabilitas serta banyak treatment yang diberikan untuk anak-anak tunawicara, tunarungu, tunadaksa. “Bekerja sama dengan terapis Yayasan Bakti Luhur Malang, kami tekankan bahwa pelayanan kesehatan untuk anak-anak penyandang disabilitas dapat dilakukan dengan baik,” katanya.

Hingga saat ini yang terdata di posyandu inklusif ada sekitar 20 penyandang disabilitas. Terlebih, tingkat kunjungan posyandu telah mencapai 80 persen. Hal itu menunjukkan tingginya animo masyarakat untuk memanfaatkan layanan posyandu inklusif.

“Respons dari masyarakat terhadap inisiatif ini sangat positif, terutama dari orang tua anak-anak penyandang disabilitas. Bahkan, warga dari kelurahan lain juga tertarik untuk mengunjungi Posyandu ini,” kata Rendra.

Ke depan, ia berharap agar pelayanan posyandu ini dapat melakukan kunjungan ke masing-masing rumah penyandang disabilitas untuk memberikan pelayanan yang dibutuhkan. Sebab, pihaknya menyadari bahwa masih ada penyandang disabilitas yang kesulitan untuk datang ke posyandu secara langsung.

Untuk diketahui, pelayanan posyandu disabilitas di Kelurahan Gadingkasri diadakan tiap dua bulan sekali. Tak hanya itu, pihak kelurahan juga bekerja sama dengan Puskesmas Bareng dalam melakukan pemeriksaan kesehatan bagi para penyandang disabilitas. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content