Hukum, Politik, dan Pemerintahan

Pj Wali Kota Malang Lepas Kirab Pataka JBMB Menuju Kab. Malang

Klojen (malangkota.go.id) – Penjabat (Pj) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat memberangkatkan Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya (JBMB) menuju Kabupaten Malang, Kamis pagi (5/10/2023). Pataka JBMB ini diberangkatkan dari depan Balai Kota Malang dan dikirab oleh rombongan yang terdiri dari Kakang Mbakyu Kota Malang 2023, unsur Satpol PP, linmas, pemadam kebakaran, Dishub, dan DLH Kota Malang.

Pemberangkatan Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya ke Kabupaten Malang

Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyampaikan Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya menjadi salah satu rangkaian HUT ke-78 Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Bukan tanpa alasan Pataka Jer Basuki Mawa Beya dikirab ke seluruh wilayah kabupaten dan kota yang ada di Jawa Timur, kirab yang dilakukan antar wilayah ini bertujuan membangun sinergitas dan kesinambungan antar kabupaten/kota untuk membangun Jatim lebih maju sesuai slogannya Jatim Bangkit.

Kirab ini juga ditujukan untuk menggelorakan semangat optimis Jatim Bangkit ke seluruh wilayah Provinsi Jatim. “Sesuai harapan gubernur agar ada integrasi, sinergitas, kekompakan antar kabupaten/kota di Jawa Timur sehingga ada kesinambungan untuk menuju Jatim Bangkit,” ucapnya.

Lebih lanjut Wahyu menyampaikan bahwa Pemkot Malang telah mewujudkan sinergitas dalam berbagai bidang dengan wilayah lain, salah satunya adalah dengan Pemkab Malang. Pemkot Malang juga akan terus menguatkan kolaborasi dengan seluruh pihak untuk mewujudkan Indonesia Maju.

Usai upacara pemberangkatan Pataka Jer Basuki Mawa Beya, rombongan langsung menuju ke Pendopo Kabupaten Malang di Kepanjen. Bendera Pataka JBMB disambut oleh Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, Forkopimda Kabupaten Malang, dan jajaran ASN Pemkab Malang.

Untuk diketahui, Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya telah dilaksanakan mulai tanggal 16 September lalu dan direncanakan akan berakhir pada tanggal 11 Oktober 2023. Dimulai dari titik nol Surabaya di Kantor Gubernur Jawa Timur untuk selanjutnya diteruskan secara estafet ke 38 kabupaten/kota dan berakhir di Gedung Grahadi dengan menempuh jarak lebih dari 2.000 kilometer. (ari/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content