Anak Berita

Wujudkan KLA Paripurna Dibutuhkan Partisipasi Semua Pihak

Sukun (malangkota.go.id) – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang menggelar Rapat Koordinasi Kota Layak Anak (KLA) di Hotel Ijen Suites Kota Malang, Selasa (10/10/2023).

Kepala Bappeda Kota Malang Dwi Rahayu, SH, M.Hum sampaikan perlunya sinergitas dan kolaborasi semua pihak untuk meningkatkan upaya pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak 

Kepala Bappeda Kota Malang Dwi Rahayu, SH, M.Hum mengungkapkan penyelenggaraan Kota Layak Anak bertujuan untuk meningkatkan upaya pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak serta meningkatkan sinergitas dan kolaborasi semua pihak, antara lain masyarakat, dunia usaha, media massa, serta kelompok anak.

Dwi menyebutkan bahwa untuk mewujudkan KLA yang paripurna membutuhkan peran semua pihak. Terlebih jumlah anak di Kota Malang saat ini cukup tinggi yaitu sebanyak 29,1 persen dari total penduduk di Kota Malang. “Jumlah anak di Kota Malang saat ini ada sebanyak 245.980 jiwa. Ini jumlah yang tidak sedikit, sehingga memerlukan perhatian yang sangat serius,” terang Dwi.

Diungkapkannya, Kota Malang pada tahun 2021 seharusnya sudah meraih predikat KLA Paripurna yang merupakan predikat paling tinggi, akan tetapi hal itu belum bisa teraih.

Sementara itu Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia (PPM) Bappeda Kota Malang Willstar Taripan Hatoguan, mengungkapkan kegiatan hari ini adalah menyusun rumusan keterlibatan perangkat daerah dan instansi vertikal yang ada di wilayah Kota Malang serta stakeholder terkait untuk mewujudkan Kota Malang sebagai Kota Layak Anak.

“Kegiatan ini juga merupakan kegiatan penguatan dan pembinaan peran dan fungsi gugus tugas Kota Layak Anak di tingkat kecamatan dan kelurahan serta penekanan keterlibatan perangkat daerah dalam pengembangan inovasi Kota Layak Anak,” ujar Wilstar.

Dijelaskannya bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah melakukan identifikasi, evaluasi dan rekomendasi program atau kegiatan strategis dalam penyelenggaraan Kota Layak Anak, serta mengoordinasikan stakeholder terkait untuk mewujudkan KLA.

“Selain itu juga untuk menyusun rumusan dan strategi intervensi berbagai sektor dalam pembangunan Kota Malang, termasuk hal yang baru dilakukan adalah menginisiasi pembentukan Asosiasi Pengusaha Sahabat Anak,” jelasnya lagi.

Peserta dalam kegiatan hari ini terdiri dari perangkat daerah se-Kota Malang, instansi vertikal di tingkat daerah, kelurahan, pimpinan dunia usaha, lembaga perlindungan dan lembaga sosial peduli anak, serta Forum Anak Kota Malang

Dari Rapat Koordinasi KLA tahun 2023 ini dilahirkan lima kesepakatan untuk mewujudkan Kota Malang meraih predikat KLA Paripurna. Kesepakatan itu selanjutnya akan diimplementasikan di seluruh Kota Malang.

Lima kesepakatan itu adalah Pemerintah Kota Malang perlu melakukan penguatan forum anak di tingkat kecamatan dan kelurahan terhadap fungsi pelopor dan pelapor (2P). Kedua, Pemkot Malang perlu mengimbau kecamatan dan kelurahan untuk melakukan updating formasi forum anak dan gugus tugas di tingkat kecamatan dan kelurahan. Ketiga perlu dibentuk Satgas Antibullying, Satgas Penanganan Anak dan Putus Sekolah, serta Satgas Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) untuk mencegah terjadinya eksploitasi anak.

Keempat yaitu penyediaan ruang publik yang ramah anak dan tersebar di lima kecamatan yang ada di Kota Malang. Terakhir, kelima yakni perlu adanya kerja sama antara pemerintah, dunia usaha, lembaga sosial peduli anak, dan pihak terkait lainnya untuk menjalin komunikasi, koordinasi, monitoring dan evaluasi untuk menjadikan Kota Malang layak anak. (cah/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content