Klojen (malangkota.go.id) – Istilah marketplace mungkin sudah tak asing di telinga kita. Melalui marketplace, konsumen lebih mudah mencari produk atau jasa yang dibutuhkan tanpa harus bertemu secara fisik dengan penjual. Demikian juga penjual akan terbantu dalam memasarkan produk dan jasanya.
Lahir dari pengalaman kebutuhan mencari berbagai fasilitas penelitian yang sangat sulit, membuat Kirana Aisyah Larasati terinspirasi membuat sebuah marketplace ‘Ngelab Kampus’ yang menyediakan fasilitas riset secara online. Marketplace ini dapat membantu peneliti mendapatkan berbagai layanan riset berupa jasa, analisis, pembelian bahan dan alat, penyewaan alat analisis, pendampingan riset, hingga booking laboratorium dari institusi dan swasta.
“Terinspirasi pengalaman saya meneliti sejak SMA hingga kuliah yang merasakan bahwa mencari fasilitas penelitian yang sesuai dengan metode masing-masing peneliti di Indonesia sangat sulit untuk dilakukan, karena akses informasi yang eksklusif dan belum banyak ditemukan secara online. Dengan kecanggihan teknologi saat ini dan lumrahnya jual beli online, saya terinspirasi untuk membuat pencarian fasilitas riset menjadi praktis tanpa sistem administrasi yang panjang dengan transparansi harga dan banyaknya pilihan semudah membeli di marketplace online,” ungkap Kirana yang terpilih sebagai Pemuda Pelopor Kota Malang 2023 dalam Bidang Pendidikan ini.
Kirana telah memulai programnya sejak Desember 2018. Mahasiswa atau peneliti yang membutuhkan berbagai fasilitas untuk riset dapat mengunjungi https://ngelabkampus.com/. Masyarakat juga bisa mengakses layanan Ngelab Campus secara langsung di Ngelab Kampus Point Center (Chainlab) yang terletak di Jl. Gajayana No. 12, Kota Malang.
Tak sendirian, Kirana juga menggandeng para alumni Olimpiade Sains dan penelitian untuk membangun ‘Ngelab Kampus’ ini. Dengan kehadiran ‘Ngelab Kampus”, Kirana berharap akan dapat membantu para mahasiswa dan peneliti untuk dapat melaksanakan risetnya dengan lebih mudah karena tersedianya berbagai kebutuhan yang menunjang kegiatannya. Dengan demikian kegiatan riset di Kota Malang akan lebih maju.
“Masyarakat khususnya industri dan UMKM tidak perlu takut untuk bersaing kualitas dengan produk luar negeri karena akses pengujian produk dan fasilitas research and development menjadi semakin praktis cepat dan terjangkau. Bagi para pelajar dapat merasakan pengalaman penelitian bersama profesional sejak bangku sekolah dengan harga terjangkau. Selain itu, juga memberikan peluang pekerjaan menjadi peneliti swasta bagi para akademisi sebagaimana hal tersebut lumrah di negara maju,” beber lulusan Jurusan Biologi itu.
Keberhasilan Kirana membangun ‘Ngelab Kampus’ tentu diawali tekad kuat. Bukan berasal dari dunia bisnis, membuat Kirana harus belajar dari awal terlebih lingkungannya sehari-hari tidak ada yang mendalami dunia bisnis. “Saya belajar memulai bisnis dari nol, karena latar belakang keluarga, teman dan relasi saya yang kebanyakan merupakan akademisi. Untuk pengalaman dan relasi bisnis harus saya cari sendiri dari luar lingkungan saya. Dari situ saya sadar bahwa bisnis bukan hanya profesi tapi sebuah perjalanan belajar yang panjang untuk menjadi pribadi yang lebih baik,” ujarnya.
Seiring berkembangnya waktu, marketplace spesifik dalam bidang pendidikan khususnya riset ini telah menjadi badan usaha pada 16 Desember 2021 dengan mengibarkan nama PT Misi Sayap Garuda. Kesuksesan ini tentu dapat menjadi panutan bagi anak muda lain untuk berkreasi dan berinovasi dalam menekuni bidangnya serta tentunya dapat berdampak bagi masyarakat luas. (ari/yon)