Kedungkandang (malangkota.go.id) – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Malang menggelar Kejuaraan Wushu Tingkat Provinsi Jawa Timur dan Malang Open di GOR Ken Arok Kota Malang sejak tanggal 15-19 November 2023. Kejuaraan yang diikuti 1.024 atlet dari 21 kabupaten/ kota di Jawa Timur ini untuk menjaring atlet muda berprestasi yang nantinya akan mengikuti pemusatan latihan di KONI Jawa Timur.
Bagi Kota Malang, ajang ini adalah sebagai salah satu persiapan menyambut Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim pada tahun 2025 mendatang. Kejuaraan wushu ini diikuti atlet dari rentang usia 6-23 tahun, sehingga sangat efektif sebagai persiapan menjelang Porprov maupun kejuaraan lain ke depannya.
Sebagaimana diketahui bahwa nantinya Malang Raya akan menjadi tuan rumah Proprov Jatim 2025 sehingga ditargetkan dari kejuaraan seperti ini akan menjadi sarana menguji kemampuan para atlet yang sekaligus untuk menjaring atlet bertalenta. Selain itu, harapannya Kota Malang nantinya dapat mendulang medali dan prestasi membanggakan dalam pesta olahraga Provinsi Jawa Timur itu.
Beberapa hal itu disampaikan Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi usai pembukaan kejuaraan, Rabu (15/11/2023). Menurutnya, wushu merupakan salah satu olahraga andalan Kota Malang sehingga berbagai upaya harus dioptimalkan.
Baihaqi menyebutkan, dari sejumlah prestasi yang diraih Jawa Timur di ajang nasional dan internasional, mayoritas atletnya berasal dari Kota Malang. Seperti pada porprov beberapa bulan lalu di Kabupaten Sidoarjo, Kota Malang meraih enam medali emas, satu perak dan empat perunggu. Ini capaian yang sangat luar biasa dan harus diapresiasi. “Jadi atlet wushu Kota Malang sejauh ini sangat baik dan membanggakan,” sambungnya.
Sementara itu, Ketua KONI Jatim, Muhammad Nabil mengatakan bahwa selama ini atlet wushu dari Jawa Timur banyak mengukir prestasi membanggakan. Seperti pada Pra-Pekan Olahraga Nasional (Pra-PON) 2023 beberapa waktu lalu meraih 13 medali emas, PON tahun 2021 di Papua menjadi juara umum dengan mengemas enam medali emas. Pada Asian Games bulan Oktober lalu di Cina dapat perunggu dan Sea Games di Vietnam tahun 2021 lalu dapat medali emas.
“Ajang ini sekaligus untuk mempertahankan dan meningkatkan sejumlah prestasi itu. Dari event ini juga untuk membangun kepercayaan diri atlet serta adaptasi, karena dengan seringnya bertanding itu akan semakin menciptakan satu kesempurnaan. Ini sebuah forum yang menurut saya sangat luar biasa dan saya mengapresiasai sekali untuk embrio dan jenjang karir atlet-atlet wushu yang ada di Jatim,” pungkasnya. (say/yon)