Berita Ekonomi Kerakyatan

Pemkot Malang Gencarkan Pasar Murah di 5 Kecamatan

Kedungkandang (malangkota.go.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) menggelar Pasar Murah dengan menggelontorkan 10.375 paket kebutuhan bahan pokok dengan harga murah kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) atau Rumah Tangga Miskin (RTM) di lima kecamatan di Kota Malang.

Pasar Murah kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) atau Rumah Tangga Miskin (RTM) di Kecamatan Kedungkandang

Paket ini berisi lima kilogram beras, dua liter minyak goreng dan satu kilogram gula pasir. Menggunakan kupon yang telah disediakan, paket sembako bernilai Rp125 ribu ini dijual dengan harga Rp50 ribu. Langkah ini dilakukan dalam rangka pengendalian inflasi di Kota Malang.

Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM usai pelaksanaan penjualan awal paket kebutuhan bahan pokok di halaman Kantor Kecamatan Kedungkandang, Senin (20/11/2023) mengungkapkan nantinya di tiap kecamatan akan digelontorkan 2.075 paket. “Dari program ini diharapkan dapat membantu warga dalam memenuhi sebagian kebutuhannya, sehingga tidak menimbulkan keresahan di masyarakat,” imbuh Wahyu.

Program Pasar Murah ini melibatkan sejumlah pihak, seperti halnya Perum Bulog, Perumda Tugu Aneka Usaha dan Bank Indonesia Malang. Rencananya Pasar Murah akan terus digelar agar harga kebutuhan pokok tidak terus melambung, termasuk kebutuhan pokok lain seperti cabai, telor dan bawang.

Adapun pemicu kenaikan harga ini diprediksi ada pada jalur dustribusi, karena untuk stok masih mencukupi. “Maka dari itu, kami akan terus memantau, agar distribusi tidak tersendat, sehingga nantinya tidak terjadi kenaikan harga lagi,” imbuhnya.

“Kemarin pada saat kita lihat di pasar, saat meninjau kemarin dengan TPID itu ada beberapa harga bahan pokok yang agak tidak terkendali, salah satunya gula. Makanya tadi ini kenapa agak terlambat, karena memang kita sedang mencari untuk bisa mengintervensi terkait dengan harga gula. Untuk yang lain relatif stabil,” jelas Wahyu.

Dari langkah ini juga ditargetkan dapat menjaga daya beli masyarakat dan mencegah terjadinya penambahan jumlah angka kemiskinan yang dipicu oleh kenaikan berbagai harga kebutuhan pokok. Warga pun diimbau tidak panik seperti melakukan aksi borong, karena sewaktu-waktu akan dilakukan operasi pasar saat harga kebutuhan mulai tak terkendali. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content