Anak Berita Pendidikan

Kuatkan Literasi, Diskominfo Gelar Cerdas Cermat Bijak TIK Tngkat SMP se-Kota Malang

Blimbing (malangkota.go.id) – Dalam rangka menguatkan literasi generasi muda, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang menggelar Lomba Cerdas Cermat Bijak Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) tingkat SMP se-Kota Malang di Lantai 7 Malang Creative Center (MCC) Kota Malang, Kamis (30/11/2023).

Lomba Cerdas Cermat Bijak Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) tingkat SMP se-Kota Malang

Kepala Diskominfo Kota Malang, Muhammad Nur Widianto, S.Sos menyampaikan bahwa ada tiga hal yang dimandatkan kepada Pemerintah Kota Malang berkaitan dengan TIK atau digital. Pertama adalah untuk menguatkan infrastruktur digital, satu di antaranya Diskominfo memberikan layanan WiFi gratis di 551 RW di wilayah Kota Malang serta penyebaran titik-titik CCTV.

“Kedua adalah penguatan terkait SDM digital, dan ketiga berkaitan dengan ekosistem digital. Kaitannya dengan SDM digital, langkah yang dilakukan Diskominfo di antaranya adalah melakukan event seperti ini. Karena kita mencermati bahwa yang namanya TIK tampaknya sudah menjadi menu harian, bahkan bagi anak-anak. Dimana mereka telah memakai gadget masing-masing,” jelas pria yang akrab disapa Wiwid tersebut.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa Diskominfo mengajak para pelajar yang merupakan generasi muda penerus bangsa untuk lebih memahami era 5.0. Menurutnya era 4.0 ditekankan pada infrastrukturnya, sedangkan era 5.0 harus diimbangi dengan nilai-nilai moral. Jadi perlu keseimbangan untuk kemampuan generasi muda dalam memanfaatkan teknologi dengan aspek nilai-nilai moral sehingga yang usung dalam kesempatan ini adalah kata bijak bukan hanya pandai.

“Kegiatan ini penuh dengan kejutan. Melalui pola cerdas cermat seperti ini, seakan-akan kita diajak bernostalgia kembali. Pembelajaran apa yang didapat? Salah satunya di situasi kondisi saat ini, di mana kemajuan teknologi informasi komunikasi sudah menjadi bagian dari hidup kita sehari-hari,” bebernya antusias.

Pelajaran pertama dari kegiatan ini adalah tentang pesan bahwa manusia adalah makhluk sosial, pribadi yang tidak berdiri sendiri. Untuk itu penting untuk membangun interaksi sosial. Selain itu, pelajaran dari kegiatan cerdas cermat yang merupakan kerja sama tim, mengingatkan bahwa manusia bisa berdiri, maju dan berprestasi, melangkah terus ke depan karena ada teman, sahabat, komunitas dan keluarga.

“Ada 116 sekolah yang mengikuti, setelah melalui seleksi terpilih 30 sekolah, kemudian dipilih lima besar. Sekolah pasti menghasilkan generasi yang pandai atau smart, tapi juga bagaimana menghasilkan generasi yang bijak dan arif. Utamanya saat ini kita juga menyongsong Indonesia Emas 2045, yang ditandai dengan generasi yang mumpuni, tidak sekedar cerdas secara intelektual tapi juga emosional,” pungkasnya. (yul/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content