Berita Hukum, Politik, dan Pemerintahan

Sekda Kota Malang: Edukasi Tentang Transportasi dan Lalu Lintas Itu Penting

Klojen (malangkota.go.id) – Rekayasa lalu lintas di berbagai titik kemacetan terus dilakukan. Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) yang dikoordinatori oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Hotel Regent’s Park, Senin (11/12/2023). Bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, , Erik Setyo Santoso, ST., MT., FGD ini membahas beberapa hal terkait manajemen dan rekayasa lalu lintas serta persiapan penyelenggaraan transportasi angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, , Erik Setyo Santoso, ST., MT., FGD memberikan pengarahan pada FGD Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di Hotel Regent’s Park

Forum yang dihadiri juga oleh perangkat daerah dan organisasi terkait serta melibatkan para akademisi ini merupakan salah satu tahapan diskusi dalam menghadapi perkembangan situasi dalam bidang perhubungan lalu lintas dan angkutan jalan di Kota Malang. Melalui diskusi ini diharapkan dapat menemukan solusi dan strategi tepat terkait penerapan sistem lalu lintas yang terbaik untuk mengurai kemacetan.

Sekda Erik menyampaikan bahwa saat ini FLLAJ tengah merencanakan rekayasa lalu lintas di wilayah Mergan untuk meminimalisir kepadatan yang selama ini terjadi. Tak hanya sekadar untuk megurai kemacetan, namun banyak faktor juga perlu dipertimbangkan dan dibahas bersama dalam pertemuan ini. Ia menekankan pentingnya edukasi tentang transportasi dan lalu lintas bagi masyarakat.

Sekda menginstruksikan adanya edukasi dan informasi lebih awal bagi masyarakat terkait berbagai kebijakan terkait lalu lintas. “Kita upayakan sejak awal untuk menginformasikannya kepada masyarakat sehingga saat diterapkan tidak kaget yang pada akhirnya menimbulkan berbagai respon. Nanti akan kita berikan sebuah edukasi, mengapa kebijakan tersebut diambil. Agar masyarakat pun paham bahwa kebijakan yang diambil tentu mempertimbangkan kebutahan publik dapat terwadahi. Setiap orang memiliki hak, namun harus juga diseimbangkan kepentingan umum,” terangnya.

Berkaitan dengan kesiapan Natal dan Tahun Baru, Pemkot Malang melalui Dishub telah merencanakan pendirian pos pelayanan dan pengamanan bekerja sama dengan Polresta Malang Kota. “Pospam dan Posyan ini berisi beragam fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna jalan saat menempuh perjalanan. Ini semua agar keamanan, kenyamanan, dan keselamatan lebih terjaga,” sambungnya.

Lebih lanjut Sekda Erik menuturkan bahwa pada forum ini juga ruang untuk mengevaluasi penyelenggaraan arus lalu lintas diantaranya simpang empat L.A Sucipto terutama terkait fase Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) yang hampir bersamaan serta terkait beberapa titik perlintasan kereta api sebidang yang tidak berpalang pintu.

“Ini hal yang sangat urgent dan Pemkot Malang sudah mengupayakan agar titik-titik ini tidak menjadi daerah rawan kecelakaan. Kereta api sendiri merupakan transportasi masal yang mendapat prioritas dan memang harus didahulukan. Makanya pos-pos pengamanan di beberapa titik sudah mulai dibangun dan terus berkelanjutan sampai semua titiknya terwadahi. Termasuk bagaimana memberi edukasi pada petugas yang akan menjaga palang pintu tersebut,” tutupnya. (ari/yul)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content